Survei Terbaru Pilgub DKI: Elektabilitas Risma Naik, Anies Stagnan, PDIP Sebut 2022 Tutup Buku
Risma menemukan sejumlah tunawisma yang mendirikan bedeng semi permanen di kolong jembatan itu.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada pemilihan gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani.
Dalam skenario head to head atau hanya ada dua pasang calon, Anies Baswedan sebagai petahana unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.
Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh dari Anies.
Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden. Artinya, elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.
"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies. karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Risma di DKI Jakarta Melesat Karena Rajin Blusukan
Elektabilitas Risma meningkat tajam, Anies stagnan
Menurut Ade, elektabilitas Risma di pilkada DKI memang meningkat signifikan dalam setahun terakhir.
Dalam survei semi terbuka, yakni responden diberi 16 nama calon gubernur, Risma mendapat elektabilitas sebesar 23,5 persen.
Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 saat elektabilitas Risma sebagai cagub DKI hanya 4,2 persen.
"Ini saya pikir ada efek dari kehadiran beliau setelah ditunjuk jadi Menteri Sosial, ada kegiatan beliau blusukan yang langsung dirasakan masyarakat Jakarta," kata Ade.
Sementara itu, elektabilitas Anies justru cenderung stagnan dalam setahun terakhir.
Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden. Pada survei kali ini, elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.
"Kalau kita lihat, Anies cenderung stagnan," kata Ade.