Cerita Sugiyono 29 Tahun Tinggal di RT 007/05 Kecamatan Makassar Yang Menjadi Langganan Banjir
Sugiyono (57) sudah tidak asing bila tempatnya tinggal, Jalan Margamulya Kp. Baru Satu RT 007/05 Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makassar.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sugiyono (57) sudah tidak asing bila tempatnya tinggal, Jalan Margamulya Kp. Baru Satu RT 007/05 Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, diterjang banjir.
Bersama keluarganya Sugiyono sudah 29 tahun tinggal di Kp. Baru Satu, alias sejak tahun 1992.
Sugiyono mengungkapkan, kampung tempatnya tinggal merupakan daerah langganan banjir.
"Memang sering banjir, tapi banjir ya kiriman saja sih, kalau tidak kiriman ya tidak banjir sebenarnya. Sebelum dibangun turap, setiap hujan ada banjir," ucap Sugiyono kepada Tribunnews.com di lokasi, Jumat (19/2/2021).
Kp. Baru Satu, tempat tinggal Sugiyono, diterjang banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter (cm) sejak Kamis (18/2/2021) malam.
Penyebab banjir yakni Kali Cipinang tidak mampu menampung debit air yang terlalu besar, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis sore hingga Jumat dini hari.
"Dari jam 22.00 WIB kemarin malam itu sudah banjir, jam 01.00 dini hari sebenarnya sudah mulai surut. Tapi jam 03.00 WIB pagi mulai masuk lagi (genangan air), jam 06.00 WIB pagi tambah gede lagi sampai sekarang ini," tutur Sugiyono.
Kendati tempatnya tinggal selalu diterjang banjir tiap musim penghujan, Sugiyono mengaku enggan pindah rumah.
Dia sudah terlalu akrab dan dekat dengan para warga yang ada di Kp. Baru Satu.
"Karena sudah gimana ya, sama lingkungan, sama masyarakat, sudah terlanjur akrab dan baik. Kalau pingin pindah juga mau pindah ke mana, jadi alhamdulilah 'dibetah-betahin,'" ujar Sugiyono.
Sugiyono mendapat informasi bahwa hujan akan terus terjadi hingga sekira tanggal 20an bulan Februari ini.
Kendati demikian, Sugiyono mengaku tidak cemas bila hujan mengguyur dan kampungnya kembali diterjang banjir.
Dia sudah terbiasa berhadapan dengan banjir. Yang perlu dilakukan, kata Sugiyono, hanyalah mempersiapkan diri.
"Insyaallah tidak cemas, karena sudah biasa berhadapan dengan banjir. Yang penting kita siap-siap saja. Tidak ada niatan mengungsi, pingin stay di rumah saja," ucap Sugiyono.