Seorang Pasien Positif Covid-19 di RS Sentosa Kemang Hendak Kabur, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Diduga mengalami bisikan gaib, seorang pasien positif covid-19 di RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, hendak melarikan diri.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Diduga mengalami bisikan gaib, seorang pasien positif covid-19 di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor, hendak melarikan diri.
Pasien berinisial NC (53) itu hendak kabur pada Kamis 19 Februari 2021 sekitar pukul 23.30 WIB dengan melompat dari jendela ruang isolasi yang berada di lantai 2 RS Sentosa.
Dirut RS Sentosa, Fritz M Rumintjap membenarkan kabar terkait kaburnya pasien covid-19 yang tengah mendapat perawatan intens.
"Seorang pasien laki-laki umur 53 tahun dengan diagnosa penyakit Covid-19 terkonfirmasi pada hari ke-3 pukul 23.30 WIB, dia melarikan diri melewati jendela yang terletak pada lantai 2," ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Lebih lanjut, Dokter Purnawirawan TNI AU itu menjelaskan bahwa pasien tersebut sempat menaiki tembok pembatas rumah sakit yang dikelilingi kawat berduri.
"Untungnya, yang bersangkutan itu pada saat meloncati beberapa tatanan sehingga tidak mengalami luka yang cukup serius. Setelah dia turun ke bawah, yang bersangkutan menaiki tembok pengaman dari rumah sakit dan meloncat ke perumahan warga," jelasnya.
Sementara itu, Fritz menjelaskan bahwa petugas keamanan rumah sakit langsung bergerak cepat melakukan pencarian terhadap pasien kabur tersebut.
"Patroli yang dilakulan rutin oleh tim kami, Security RS Sentosa, setelah mendapatkan informasi langsung melakukan pencarian untuk mengamankan pasien tersebut dengan tim covid-19 yang sudah ada dan menggunakan ambulans. Alhamdulillah sekita 10 sampai 15 menit, yang bersangkutan ditemukan di jalan raya," tegasnya.
Fritz membeberkan bahwa pasien tersebut berhasil ditemukan di area Jalan Raya Kemang dengan jarak sekitar 2 KM dari RS.
"Sudah menuju ke tempatnya. Dengan cara kami, kami membawa yang bersangkutan kembali ke rumah sakit dan kita melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap beliau. Ternyata lukanya hanya lecet dan memar. Sudah kita tangani dan dikembalikan ke ruang isolasi dengan memanggil pihak keluarganya Saat ini yang bersangkutan ada di ruang isolasi Covid-19," ungkapnya.
Selain itu, Fritz mengaku enggan membeberkan terkait kondisi psikis pasien.
Menurutnya, hal itu diperlukan pemeriksaan lanjutan terkait psikis yang bersangkutan
"Sementara itu yang kita gali secara anamnesa yang betsangkutan merasakan seperti ada bisikan-bisikan ataupun ada mahluk halus yang mempengaruhi sehingga dia merasa tidak nyaman dengan perasaan tersebut. Kita tidak tahu, karena harus mengkaji secara akademisi," tandasnya.