Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Munarman Pastikan Tetap akan Terjunkan Tim Relawan Bantu Korban Banjir Meski Dilarang Polisi

Polisi yang melihat logo FPI di perahu karet yang digunakan relawan langsung membubarkan dan meminta mereka tak memberikan bantuan ke masyarakat.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Munarman Pastikan Tetap akan Terjunkan Tim Relawan Bantu Korban Banjir Meski Dilarang Polisi
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Banjir yang merendam pemukiman warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mulai berangsur surut pada Minggu (21/2/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang melanda kawasan Jabodetabek beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah wilayah.

Jakarta, Tangerang, Bekasi hingga Bogor sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu (20/2/2021) terendam banjir tinggi.

Banyak bangunan dan rumah warga yang terendam banjir. Alhasil, mereka terpaksa harus mengungsi ke sejumlah tempat yang relatih aman.

Pemerintah serta relawan dari berbagai organisasi pun langsung bergerak cepat memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Selain menyediakan tempat penampunang, mereka juga memberikan bantuan sembako, air minum, hingga pakaian kepada para warga korban banjir.

Termasuk di antaranya yang ikut memberi bantuan adalah para relawan yang dulu tergabung dalam organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).

Rel kereta api di petak antara Stasiun Kedunggedeh dan Lemah Abang terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum.
Rel kereta api di petak antara Stasiun Kedunggedeh dan Lemah Abang terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum. (PT KAI)

Mereka juga ikut memberikan bantuan kepada para korban banjir.

BERITA TERKAIT

Namun aktivitas para relawan FPI itu saat membantu warga yang terkena banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021), malah dibubarkan polisi.

Mantan Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam atau FPI lama, Munarman membenarkan adanya peristiwa itu.

Menurut dia, saat itu para relawan akan memberikan bantuan kepada korban banjir di sana.

"Ya, benar (dibubarkan oleh polisi)," kata Munarman kepada wartawan.

Munarman menjelaskan, tim relawan datang FPI itu datang memberikan bantuan dengan mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam atau FPI baru.

Baca juga: BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp500 Juta untuk Penanggulangan Banjir di Karawang 

Baca juga: Tanggapan Kuasa Hukum FPI Soal Tim Relawan Dibubarkan ketika Bantu Korban Banjir

Namun, polisi yang melihat logo FPI di perahu karet yang digunakan relawan langsung membubarkan dan meminta mereka tak memberikan bantuan ke masyarakat.

"Padahal tim Kemanusiaan kami datang bawa bantuan, buka dapur umum dan membawa tim evakuasi," ujar Munarman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas