Pemprov DKI Jakarta Dinilai Tak Siap dan Belum Mampu Hadapi Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai tidak siap menanggulangi banjir yang terjadi dalam beberapa hari lalu.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai tidak siap menanggulangi banjir yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan menyebut, tidak adanya persiapan Pemprov membuat warga terdampak makin dirugikan dan dilanda kepanikan.
"Fakta di lapangan, warga yang menjadi korban banjir panik dan tidak siap menghadapi banjir serta tidak tahu mau menyelematkan diri kemana titik amannya. Jelas situasi sangat merugikan warga karena aparat Pemprov tidak bekerja baik," ungkap Tigor kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021).
Padahal menurut Tigor, banjir bukanlah kejadian langka bagi Jakarta.
"Banjir melanda Jakarta sudah setiap tahun dan seharusnya Pemprov sudah memiliki pengalaman atau setidaknya sudah siap dalam menanganinya," ujarnya.
Baca juga: Bekasi dan Jakarta Kebanjiran, PLN Masih Padamkan Listrik ke 2.000 Lebih Pelanggan, Ini Rinciannya
Tigor menyebut Jakarta adalah kota yang posisinya rendah atau berada di bawah permukaan laut.
"Jadi Jakarta banjir adalah sudah maklum terjadi setiap tahun," ungkapnya.
Kondisi ini disebut Tigor sangat diketahui dan disadari semua warga termasuk Pemprov Jakarta.
"Termasuk juga para calon gubernur saat kampanye Pilkada Jakarta selaku mengatakan akan menggangu banjir dengan menata air dan menolong warga."
"Dalam menangani banjir, yang harus dilakukan tindakan menata air dan menolong," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Sakit Kebanjiran, Pasien Covid-19 Malah Kabur saat Petugas Sibuk Evakuasi
Menata air, lanjut Tigor, harus dilakukan dengan membangun saluran air (drainase) yang bersih lancar.
"Menolong warga dilakukan dengan menyiapkan warga menghadapi banjir yang akan datang dengan memberikan informasi awal dengan sistem informasi dini (early warning system) dan menyiapkan sistem bantuan darurat (emergency respons system)," kata Tigor.
Adapun diketahui banjir menerjang sejumlah wilayah di DKI Jakarta sepanjang pekan lalu.
Kawasan langganan banjir seperti Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dan Kemang, Jakarta Selatan, kembali terendam banjir.