VIRAL Sosok Pak Wahab Tuntun Sepeda Tawarkan Pijat, Meski Dapat Banyak Donasi Tapi Masih Mau Berbagi
Kisah seorang kakek bernama Wahab berusia 78 tahun ini sempat viral di sosial media Twitter. Saat berkeliling ia menggunakan sepeda yang dituntunnya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang kakek bernama Wahab berusia 78 tahun ini sempat viral di sosial media Twitter.
Hal itu dikarenakan, Pak Wahab yang sudah lanjut usia ini tetap berkeliling Jakarta untuk menawarkan jasa pijat demi bisa membeli beras.
Saat berkeliling ia menggunakan sepeda, tapi tak dinaiki hanya dituntun saja sambil berjalan.
Kisah Pak Wahab diketahui diunggah oleh akun Twitter @bydhowie_ pada Minggu (14/2/2021) lalu.
Baca juga: Viral Ibu Salat Tahajud di Atas Kasur saat Rumah Kebanjiran, sang Anak Ungkap Kisah di Baliknya
Setelah kisahnya viral, banyak orang yang ingin berdonasi kepada Pak Wahab.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, diketahui pengunggah kisah itu bernama Eja Bydhowie.
Menurut Eja, donasi yang telah terkumpul sebanyak Rp 24 Juta.
"Hari pertama tuh hari Minggu dari isya sampe jam 11 kekumpul Rp 11 juta. Saya kasih tunai ke beliau karena saya bingung harus dibelikan apa malem-malem kan."
"Terus dari saya pulang itu sampe hari Rabu kekumpul Rp 13 Juta," ucap Eja kepada Tribunnews.com, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: VIRAL Wanita Terselamatkan dari Gigitan Ular Karena Ditolong Kucing Liar, Ini Kronologi Lengkapnya
Baca juga: VIRAL Video Truk Tangki Lewat di Tengah Pesta Pernikahan, Begini Ceritanya
Uang donasi yang kedua kemudian digunakan untuk membeli keperluan Pak Wahab.
Di antaranya ada keperluan salat, tas, sepatu, vitamin, minyak pijat, lalu untuk membayar penjaga makam yang biasa membantu Pak Wahab mendoakan almarhumah istrinya.
Walapun telah mendapatkan donasi sebanyak Rp 24 Juta, Pak Wahab masih mau membagi rezeki yang didapatnya kepada orang lain yang membutuhkan.
Sisa uang yang telah ia gunakan untuk belanja keperluannya kemudian dibagikan kepada orang-orang yang berada di sekitar makam.
Tak hanya orang dewasa, tapi juga kepada anak-anak yang sedang bermain di sekitar makam.