Pemuda 19 Tahun, Pelaku Penyayatan di Parkiran Bandara Soekarno-Hatta Dibawa ke RSJ
Rafly pemuda 19 tahun pelaku penyayat di parkiran Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dibawa ke rumah sakit jiwa Dr Soeharto Heerdjan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rafly pemuda 19 tahun pelaku penyayat di parkiran Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di bilangan Jakarta Barat.
Sebelumnya pelaku telah menyayat korban bernama Deri Winanto (32) yang merupakan seorang perawat menggunakan silet.
Kejadian terjadi pada Jumat (26/2/2021) dini hari sekira pukul 00.55 WIB.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho membenarkan Rafly dibawa ke RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta Barat untuk pemeriksaan kejiwaan pada Jumat (26/2/2021) pada pukul 22.00 WIB.
"Dilakukan penahanan Rafly ke rumah sakit jiwa Dr Soeharto Heerdjan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaan," kata Alexander kepada TribunJakarta.com, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Panganiayaan di Parkir Mobil Terminal Bandara Soekarno-Hatta, Korban Disilet Bagian Lehernya
Setibanya pelaku di rumah sakit tersebut, Rafly langsung diobservasi kesehatannya di ruang IGD.
Tidak lupa, kepada pelaku dilakukan rapid test antigen untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Saat ini masih berada di ruang IGD sambil menunggu tersedianya kamar observasi," sambung Alexander.
Sebelumnya diberitakan, seorang perawat di Bandara Soekarno-Hatta jadi korban penyayatan menggunakan silet pada Jumat (26/2/2021) dini hari.
Tepatnya sekira pukul 00.55 WIB di area parkir mobil Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Adalah Deri Winanto (32) yang menjadi korban penyayatan menggunakan silet oleh pelaku bernama Rafly Ardiansyah (19)
Baca juga: Detik-detik Kepala Sekolah Tewas Dianiaya saat Datang ke Rumah Selingkuhan, Sempat Sembunyi di Atap
Usut punya usut, Rafly ini pernah dirawat oleh Deri pada September 2020 di Yayasan Dhira Suman Tritoha, Serang, Banten.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian mengatakan kalau pelaku Rafly ini dirawat selama satu bulan lamanya untuk rehabilitasi.
"Pernah dirawat di Yayasan Dhira Suman Tritoha yang merupakan pusat rehabilitasi gangguan jiwa dan narkotika," jelas Adi saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).