Polres Metro Jaksel Dalami Kasus Penyekapan Penghuni Indekos di Tebet
Lantaran adiknya tak kembali hingga beberapa hari, kakak korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami kasus penculikan seorang korban berinisial BH yang dilakukan beberapa orang dari indekosnya yang berada di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan pihaknya baru akan melakukan update terkait peristiwa Rabu (3/3/2021) lalu itu pada pekan depan.
"Kami baru akan melakukan updatenya Minggu depan (masih dalam pendalaman)," kata Azis ketika dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021).
Sebelumnya, Azis mengatakan kejadian itu terkait dengan dugaan penculikan disertai penyekapan yang sebelumnya dilaporkan kakak korban.
Berdasarkan keterangan dari kakak korban, komunikasi keduanya tidak lagi bisa dilakukan. Panggilan telepon juga tak pernah diangkat.
Baca juga: Anak Dokter di Solo Dikabarkan Hilang, Polisi Tak Bisa Memproses, Diduga Bukan Penculikan
Baca juga: Eks TNI Dalang Penculikan Anak 4 Tahun di Palembang, Minta Tebusan Rp 100 Juta, Video Aksinya Viral
Kemudian saat kakak korban mendatangi kosan adiknya, ternyata kosong.
"Jadi seseorang, pelapor, bahwa pada tanggal 3 Maret itu mencoba mencari adiknya. Coba telepon beberapa kali, tidak diangkat. Kemudian didatangi di kosannya, ternyata tidak ada," kata Azis kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Kakak korban kemudian mencari informasi keberadaan adiknya. Kemudian dari keterangan sekuriti setempat, disebut kalau korban dibawa ke luar oleh beberapa orang.
Lantaran adiknya tak kembali hingga beberapa hari, kakak korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Polisi kemudian bergerak dan berhasil menemukan korban bersama sejumlah orang di satu tempat.
"Kepolisian segera mengambil langkah-langkah penyelidikan dan akhirnya menemukan ada di satu tempat dengan beberapa orang," kata Azis.
Namun Azis belum menerangkan apa latar belakang dari tindakan para terduga pelaku. Saat ini pihak kepolisian masih mengejar pihak-pihak lainnya.
"Nanti saya sampaikan, masih kejar yang lain," pungkasnya.