Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah DP 0 Rupiah Terganjal Kasus Dugaan Korupsi, Legislator PDIP: Dari Awal Memang Bermasalah

Sebagai mitra Pemprov DKI, pihaknya memercayai semua proses hukum korupsi mark up pembelian lahan rumah tanpa DP

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rumah DP 0 Rupiah Terganjal Kasus Dugaan Korupsi, Legislator PDIP: Dari Awal Memang Bermasalah
Tribunnews/JEPRIMA
Aktivitas penghuni saat berada di Menara Samawa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020). Program hunian dengan DP 0 rupiah Pemprov DKI mulai diminati warga Jakarta, menurut Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman DKI, Sarjoko mengatakan 50 persen lebih unit dari 780 unit hunian di Menara Samawa di Pondok Kelapa telah terisi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fraksi PDIP DKI Jakarta menyoroti soal salah satu program andalan Gubernur Anies Baswedan yakni Rumah DP 0 Rupiah yang kini diduga tersandung kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dari awal memang DP nol bermasalah," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono saat dikonfirmasi , Senin (8/3/2021).

Sebagai mitra Pemprov DKI, pihaknya memercayai semua proses hukum korupsi mark up pembelian lahan rumah tanpa DP yang melibatkan Direktur Utama (Dirut) Pembangunan Sarana Jaya (PSJ), Yoory C Pinontoan kepada KPK.

"Tapi kan sekarang dalam proses hukum (Yoory), ya kami serahkan dalam proses hukumnya," kata anggota Komisi A DPRD DKI.

Gembong mengatakan sejak awal menyatakan Program DP 0 Rupiah ini bakal sulit direalisasikan di lahan ibu kota Jakarta.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Pembelian Lahan Proyek DP 0 Persen, Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Dicopot

"DP nol ini bukan kebijakan tunggal. Bukan kebijakan gubernur saja tapi ada yang lain. Perbankan misalnya. Sekarang persoalan itu nyerempet ke persoalan hukum atas pembelian lahannya, ya kami patuh dan taat proses hukum saja," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Kalau sudah tersandung hukum KPK, ucap Gembong, Gubernur Anies wajib melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Pasalnya program itu tak mudah dihentikan, lantaran masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus dikerjakan.

Bahkan, ada kemungkinan DPRD akan melayangkan panggilan terhadap Pemprov DKI khususnya Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Baca juga: Program DP 0 Rupiah, DPRD DKI Benarkan Dirut Pembangunan Sarana Jaya Tersangka di KPK,Anies Bereaksi

"Itu untuk memaksimalkan fungsi pengawasan. Itu hal biasa seperti rapat kerja, mengawasi khususnya program DP nol rupiah itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk Program DP 0 Rupiah Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta.


Satu di antaranya pembelian tanah seluas 41.921 meter persegi yang berada di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kotamadya Jakarta Timur Tahun 2019.

Baca juga: KPK Benarkan Tengah Usut Kasus Dugaan Korupsi Pembelian Tanah di DKI Terkait Program DP 0 Rupiah

"Benar, setelah ditemukan adanya dua bukti permulaan yang cukup, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan TPK (tindak pidana korupsi) terkait pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Senin (8/3/2021).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas