Warga Geger Muhidin Halu Bakal Dibunuh, Panjat Tiang Reklame di Bintaro, Dibujuk Polisi Mau Turun
Muhidin alami halusinasi ringan, mengaku hendak dibunuh sampai lari panjat tiang reklame di Bintaro, berata di atas reklame selama 2 hari.
Penulis: Theresia Felisiani
Keterangan demi keterangan didapat terkait aksi nekatnya itu.
“Dia itu ke sini jalan kaki belum tahu dari mana.
Alasannya dia mau ke rumah anakanya di Teluk Gong, Jakarta Utara tapi saat ditanyai enggak tahu alamat tepatnya di mana,” jelasnya.
Muhidin Dibawa ke Polsek
Setalah Muhidin turun dari tiang reklame, Purwanto mengajaknya ke warung pinggir jalan.
Muhidin diberi makan dan minum serta diajak berbicara.
"Dengan upaya saya, orang bersangkutan mau turun dengan bujuk rayu, akhirnya saya turun, saya ajak ke warung kami tawarkan makan dan kopi, dan rokok," kata Purwanto di Mapolsek Pondok Aren.
Setelah makan dan minum, Purwanto mengajak Muhidin ke Mapolsek Pondok Aren.
Usai memastikan mendapati lokasi tempat tinggal yang bersangkutan, Purwanto mengantarkan Muhidin ke teminal bus di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.
“Setelah saya ajak bicara nyambung, saya ajak ke Polsek, saya suruh mandi, beliau kelihatan bersih, kita kasih baju yang rapih, terus kita siapkan surat pengantar untuk dititipkan kepada bus malam jurusan Pemalang (Jawa Timur),” pungkasnya.
Aksi Muhidin Panjat Tiang Reaklame Setinggi 8 Meter Viral
Muhidin (53) nekat memanjat tiang reklame di kawasan Jalan Raya Bintaro Sektor 3, Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Aksi dari pria paruh baya itu pun viral diberbagai akun instagram melalui video yang berdurasi sekitar 30 detik.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wakapolsek Pondok Aren, Kompol Purwanto saat ditemui di Mapolsek Pondok Aren.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.