Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Baru Tahu Terduga Teroris Condet Eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI: Dia Orangnya Tertutup

Warga sekitar Adi (52) mengaku baru dengar Husein Hasny (HH) terduga teroris yang ditangkap di Jalan Raya Condet adalah eks simpatisan FPI.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Warga Baru Tahu Terduga Teroris Condet Eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI: Dia Orangnya Tertutup
Tribunnews/Jeprima
Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga sekitar Adi (52) mengaku baru dengar Husein Hasny (HH) terduga teroris yang ditangkap di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, adalah eks simpatisan FPI yang menjabat sebagai wakil ketua bidang jihad.

Adi menyatakan, Husein memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tak pernah beraktivitas bersama warga sekitar.

Dia pun baru mengetahui Husein merupakan simpatisan FPI dari personel polisi yang sempat membeli jajanan di tempat dagangannya tersebut.

"Dia orangnya tertutup dan jarang keluar rumah. Soal simpatisan FPI itu saya baru tahu kata Pak polisi yang kemarin ramai disini pada ngomong begitu," kata Adi di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Condet Digeledah Polisi, Ketua RW Lihat Ada Kartu Keanggotaan FPI

Baca juga: Tersangka Teroris Condet dan Bekasi Berencana Rakit 100 Bom Low Hingga High Explosive di Rumah

Diketahui, Polri memang sempat menyita sejumlah barang bukti saat penangkapan Husein.

Salah satu yang disita merupakan kartu anggota Husein dengan NIF: 11.03.05/004 yang menunjukkan pelaku sebagai eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI.

Ia menyatakan, warga sekitar hanya mengenal Husein sebagai orang kaya raya.

Berita Rekomendasi

Sebab, tanah dan bangunan di sekitar kediamannya diketahui dalam kepemilikan dan disewakan oleh Husein Hasny.

Dia pun mengaku tak menyangka Husein Hasny terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme.

Baca juga: Polisi Ungkap Bukti 2 Terduga Teroris Bekasi dan Condet Pernah Hadiri Sidang Rizieq Shihab

Baca juga: Terduga Teroris Condet Dikenal Tertutup, Warga: Orangnya Tak Pernah Keluar Rumah

"Yang ngontrak aja pada nggak tau apalagi saya. Paling cuman keluar bentar terus masuk lagi begitu. Kalau pagi doang sama lebaran," kata dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan 4 orang terduga teroris di Jakarta dan Bekasi pada Senin (29/3/2021). 

Barang-barang bukti tersebut diperlihatkan dalam rilis di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Barang bukti yang mencolok adalah seragam berwarna hijau bertuliskan FPI dan buku berjudul FPI dengan tajuk Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang diperkirakan setebal ratusan halaman. 

Tak hanya itu, Polri juga menyita poster dengan gambar eks pentolan FPI Rizieq Shihab yang bertuliskan Tabligh Akbar Aksi Bela Islam dan kalender serta kaus yang berkaitan dengan reuni alumni 212.

Selain itu, ada sejumlah barang-barang senjata tajam, kabel, rompi hingga ponsel yang diduga terkait kasus terorisme.

Menyikapi hal tersebut, mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar, mengatakan barang-barang atau atribut FPI tersebut bisa dibeli bebas di mana saja. 

Baca juga: TP3 Sebut Temuan Atribut FPI dari Terduga Teroris Jakarta-Bekasi Bagian dari Operasi Intelijen

Baca juga: Polri Sebut Dua Tersangka Teroris Bom Makassar Berbaiat Kepada Kelompok JAD di Markas FPI

"Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana. Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana," ucap Aziz saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).

Pria yang saat ini menjadi pengacara Rizieq Shihab tersebut mengaku belum tahu apakah terduga teroris yang ditangkap polisi tersebut benar bagian dari anggota FPI atau tidak. 

Aziz hanya menegaskan bahwa FPI sudah bubar sejak akhir tahun lalu sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

"Saya nggak tahu, belum dicek. FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," tegas dia.

Berita lainnya terkait penangkapan terduga teroris dan bom di Makassar

(Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas