Dishub DKI Terus Matangkan Pembuatan Jalur Sepeda Permanen di Jalan Sudirman-Thamrin
Dinas Perhubungan DKI Jakarta terus berupaya menyempurnakan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta terus berupaya menyempurnakan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin.
Salah satunya dengan memasang pot tanaman berantai atau planter box yang berfungsi sebagai pembatas antara jalur sepeda dengan jalur kendaraan bermotor.
Saat ini sudah sekitar 11,34 persen atau 505 unit pot tanaman yang terpasang, dari target 4.454 unit.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan satu cara menyempurnakan jalur sepeda permanen yakni melalui focus group discussion (FGD) dengan tujuan menyerap ide berbagai pihak.
Baca juga: Gowes Berbagi Kebaikan, Salurkan Hobi Bersepeda Sambil Beramal
"FGD ini bertujuan menyerap ide dan masukan dari berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan serta akselerasi pembangunan jalur sepeda permanen rute Sudirman-Thamrin ini," kata Syafrin, Jumat (2/4/2021).
Syafrin menjelaskan pihaknya menginginkan ada penyesuaian desain jalur sepeda permanen, untuk selanjutnya dieksekusi dengan pekerjaan fisik berdasarkan desain yang ada.
"Kita ingin ada penyesuaian desain sehingga akan ada proses untuk selanjutnya dimulai dengan pelaksanaan pekerjaan fisik," kata dia.
Baca juga: 11 Hari Bersepeda dari Malang ke Jakarta demi Ketemu Baim Wong, Nangis Dapat Hadiah: Saya Beruntung
Ia menambahkan, jalur sepeda permanen baik yang terproteksi maupun tidak, perlu kajian dan masukan dari para pemangku kepentingan.
Dengan harapan jalur sepeda yang telah dibangun, keberadaannya bisa bersifat melengkapi.
"Beberapa ruas jalan seperti di Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Salemba, dan Jalan Kramat Raya itu potensial dibangun jalur sepeda terproteksi. Ini tentu menjadi identifikasi awal ke depan kami lakukan kajian komprehensif dan menerima masukan secara paripurna dari seluruh stakeholder," kata dia.
Sebagai informasi, jalur permanen Sudirman-MH Thamrin punya panjang 11,2 kilometer dan lebar 2 meter yang terbentang dari Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Baca juga: Dukung Gaya Hidup Sehat Lawan Pandemi dengan Bersepeda, Rodalink Buka 3 Outlet Baru
Pendanaannya mencapai Rp30 miliar yang bersumber dari kompensasi pihak ketiga.
Di sepanjang jalur sepeda ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas khusus pesepeda.
Antara lain wayfinding, pembuatan pijakan kaki di bagian dalam jalur, hingga rest area berupa bike rack di trotoar.
Nantinya juga akan dibangun sebuah prasasti sebagai bicycle artwork berisi ornamen landmark Jakarta dan Sepeda, terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki.
Lintasan sepeda tersebut diketahui terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal, semisal 9 halte bus Transjakarta, 6 stasiun MRT Jakarta, 1 stasiun kereta Commuter Line,1 stasiun Kereta Bandara (Railink), dan 1 stasiun LRT Jabodebek.