TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menerima 'PWI Jaya Award 2021' yang diserahkan oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DK Jakarta di Makodam Jaya.

'PWI Jaya Award 2021' ini, diberikan kepada Pangdam Jaya atas peran serta dan jasa-jasanya dalam penanggulangan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu Pangdam Jaya mengungkapkan, Kodam Jaya akan terus menggandeng media, baik media cetak, online maupun elektronik untuk sharing informasi serta kemitraan.

“Kami yakin media akan menyajikan informasi terbaik dan berita-berita yang faktual, serta mengedukasi masyarakat,” kata Mayjen TNI Dudung Abdurachman usai menerima PWI Award 2021, Kamis kemarin.

Dalam penyerahan tersebut, Pangdam Jaya didampingi Asintel Kodam Jaya, Kolonel Putra Widyawinaya, Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Inf Uyat, S.I.P serta Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS. 

Sedangkan dari PWI Jaya, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, Wakil Ketua Bidang Organisasi Irmanto, Wakil Ketua Bidang Antarlembaga Amy Atmanto, Bendahara Iqbal Irsyad, Wakil Bendahara Kadirah, Sekertaris I Naek Pangaribuan dan Sekertaris II Cak Herry SL.

Kegiatan tersebut juga sebagai pertemuan silatuhrami dan penuh keakraban. Pangdam Jaya juga memberikan apresiasi atas pertemuan tersebut, bahkan Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga memberikan cenderamata serta buku yang berjudul “DAR Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi”, dan juga langsung satu persatu ia tandatangani di buku tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Jaya juga menyerahkan ID Card kepada para Wartawan Mitra Kodam Jaya, antara lain Ketua PWI Jaya beserta beberapa Pengurus Harian.

Begitu pula yang disampaikan Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS, pertemuan Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta dengan Pangdam Jaya merupakan bentuk sinergitas Kodam Jaya dengan Insan Media.

"Dengan terjalinnya sinergitas tersebut, dengan harapan terwujudnya siklus informasi publik yang positif dan sehat, serta dapat menangkal segala berita yang tidak jelas atau hoax yang dapat merugikan institusi TNI khususnya Kodam Jaya," tutur Kapendam Jaya.