Anies Sebut Ada 92 Sekolah di DKI yang Segera Terapkan Belajar Tatap Muka
Ada 92 sekolah di ibu kota yang akan mulai dibuka, menerapkan kegiatan tatap muka secara perdana.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 92 sekolah di ibu kota yang akan mulai dibuka, menerapkan kegiatan tatap muka secara perdana.
"Ada 92 (sekolah)," kata Anies kepada wartawan, Minggu (4/4/2021) petang.
Kendati sudah menyebut jumlah, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini belum menjelaskan secara rinci bagaimana ketentuan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca juga: Cegah Dampak Pandemi ke Pembelajaran, GSM: Pengembangan Ekosistem SMK Dibutuhkan
Kata Anies, pada waktunya nanti ia akan membeberkan semua data pertimbangan hingga ketentuan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, hingga memutuskan membuka 92 sekolah tersebut.
"Makanya, nanti saya kasih datanya semuanya," tutur Anies.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah pada 7 April mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD DKI, Oman Rohman Rakinda usai menggelar rapat bersama Dinas Pendidikan DKI, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Polisi Jelaskan Awal Mula Temuan Benda Mencurigakan di Limo Depok
Oman menyebut pada 7 April mendatang, ada 100 sekolah calon percontohan pembelajaran tatap muka yang diajukan untuk dibuka.
"Jadi untuk membuka kelas terbuka secara pilot project itu nanti ada 100 sekolah, dimulai sekolahnya 7 April," ujar Oman kepada wartawan, Rabu.
Ia menyatakan bahwa daftar 100 sekolah yang diajukan untuk memulai belajar offline telah melewati seleksi berdasarkan 18 kriteria pembelajaran tatap muka di tengah pandemi.
Baca juga: Penampakan Buaya di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga Depok, di Pulau Tidung Bayi Hiu Disebar
Sekolah - sekolah tersebut kata dia, sudah melakukan persiapan belajar tatap muka sejak bulan Februari.
Setiap sekolah yang diizinkan terapkan belajar tatap muka, dibatasi kapasitasnya tak lebih dari 50 persen.
"Menyiapkan sekolahnya itu dari bulan Februari, 100 sekolah," ucap dia.