Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Dengar Suara Ledakan Sebelum Api Merambat Cepat Lalap Kios di Pasar Minggu

Kebakaran hebat melanda ratusan kios di Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pedagang Dengar Suara Ledakan Sebelum Api Merambat Cepat Lalap Kios di Pasar Minggu
Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
Fatur Rahman (22) seorang pedagang ayam dan bebek di Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melanda ratusan kios di Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam.

Sebelum api melalap ratusan kios tersebut, Fatur Rahman seorang pedagang ayam dan bebek yang kiosnya juga hangus terbakar mengatakan, sebelum api membesar, dirinya sempat mendengar ledakan dari sebuah kios di lantai basement.

"Pas saya keluar, ada api keluar kemudian ada juga ledakan yang mungkin (tabung) gas dari kios di bawah tangga," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).

Awal mula kejadian kata Fatur sekitar pukul 18.20 WIB saat Adzan Maghrib, dirinya melihat adanya asap mengepul di bagian pojok kios yang ada di basement tersebut.

Seketika beberapa pedagang teriak bahwa sudah terjadi kebakaran, namun Fatur mengatakan belum melihat adanya api saat itu.

Fatur mengatakan menyikapi teriakan tersebut dengan tidak panik, bahkan katanya dia sempat merapihkan sejenak barang dagangannya.

Berita Rekomendasi

"Saya masih di dalam masih sempat berbenah selang waktu 20 menit itu api udah ada (terlihat) tapi belum sampai ke arah kios saya," tuturnya dengan wajah tertutup masker.

Fatur yang saat kejadian sedang memotong ayam dagangannya menyebut, api dengan cepat merambat ke beberapa kios di bangunan empat lantai tersebut.

Didominasi barang yang mudah terbakar diyakini menjadi potensi sijago merah melalap sebanyak 389 kios dari Blok C secara cepat.

Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam.
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam. (Dok Sudin Gulkarmat Jaksel)

"Karena mungkin bahannya mudah terbakar semua ini di bawah, tau-tau udah besar aja api, asep dibawah juga udah ngepul," tukasnya.

Sebelumnya, Plt Walikota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, pihak PD Pasar Jaya akan melakukan pemindahan lokasi (relokasi) untuk para pedagang yang kiosnya mengalami kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam.

Baca juga: Kebakaran Hebat Lalap 389 Kios Daging dan Sembako di PD Pasar Minggu

Kata Isnawa, relokasi tersebut baru bisa dilakukan setelah pihak PD Pasar Jaya melakukan pendataan ulang terkait dampak dari adanya kebakaran tersebut.

"Nanti didata ulang dulu oleh pihak pasar dan juga akan dipindahkan ke area-area yang memungkinkan untuk dialihkan pedagang-pedagang dari blok C ini," tutur Isnawa kepada awak media di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

Lanjut Isnawa, dirinya berharap agar para pedagang segera dapat pendampingan untuk melakukan kegiatannya kembali.

Namun katanya saat ini, yang terpenting adalah mencari lokasi yang memadai terlebih dahulu untuk pemindahan para pedagang.

"Harapannya semoga pihak pasar dapat segera melakukan relokasi, tapi untuk saat ini yang dibutuhkan adalah mencarikan lokasi alternatif bagi para pedagang ini," katanya.

Menanggapi hal ini, Direktur Teknis PD Pasar Jaya Aristianto mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan jumlah pedagang yang terdampak.

Nantinya kata Aris, PD Pasar Jaya akan mencarikan solusi untuk penempatan sementara para pedagang tersebut.

"Kami juga sedang mendata jumlah pedagang yang terkena dampak kebakaran, kami akan carikan solusi untuk penempatan sementara, masih proses pendataan," tutur Aris menanggapi.

-Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar-

Kerugian akibat kebakaran hebat yang melalap kios daging dan sembako di Blok C, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditaksir mencapai Rp 2 Miliar.

"Kebakaran di Pasar Minggu kerugiannya diperkirakan kurang lebih 2 Miliar," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Herbert Plider Lumba Gaol melalui laporannya, Selasa (13/4/2021).

Adapun dugaan dari penyebab kebakaran ini kata Herbert dikarenakan adanya korsleting arus pendek listrik yang terjadi.

"Diduga karena arus pendek korsleting listrik," katanya menambahkan.

Dalam laporannya, Herbert menjelaskan sebelum terjadinya kebakaran, para pedagang di kios Blok C Pasar Minggu melihat adanya api dari salah satu kios di lantai basement.

Para pedagang langsung bergegas mengambil air untuk melakukan pemadaman yang dibantu juga oleh para petugas keamanan.

Namun, upaya yang dilakukan gagal, api menjadi semakin berkobar dan merambat cepat ke seluruh kios hingga ke lantai 1 Blok C Pasar Minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas