Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejari Depok, Kadis Damkar Serahkan SPJ ke Polisi

Dugaan korupsi Damkar Depok makin panas, Sandi serahkan bukti ke Kejari Depok, pihak Damkar juga akui punya bukti diserahkan ke Polres Metro Depok.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejari Depok, Kadis Damkar Serahkan SPJ ke Polisi
ISTIMEWA
Sandi, Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan kota Depok mem-posting foto berisi protes terhadap dugaan korupsi di instansinya. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sandi rupanya tak gentar melaporkan dugaan korupsi di tempat kerjanya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok.

Kasus ini kian panas saat dua kubu mengklaim punya bukti yang telah diserahkan ke penegak hukum.

Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejaksaan

Sandi, petugas Damkar Kota Depok yang tengah berjuang membongkar dugaan praktik korupsi di instansi tempatnya bekerja, kembali menyambangi Kejaksaan Negeri Depok, Cilodong, Kota Depok.

Kepada wartawan, Sandi mengungkapkan bahwa maksud kedatangannya kali ini adalah untuk menyerahkan barang bukti dugaan pemotongan dana insentif penanggulangan Covid-19 pada Maret 2020 silam.

“Iya buktinya sudah saya serahkan semua. Hari ini juga ada sudah saya serahkan. Kalau untuk sekarang mengenai pemotongan uang insentif kami, bersangkutan dengan dana Covid-19,” ujar Sandi di Kejaksaan Negeri Depok, Jumat (16/4/2021).

Sandi, personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang viral usai mencoba membongkar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja, saat menyambangi Kejaksaan Negeri Depok.
Sandi, personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang viral usai mencoba membongkar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja, saat menyambangi Kejaksaan Negeri Depok. (Tribun Jakarta)

Sandi menuturkan, dirinya hanya mendapat uang insentif sebanyak satu kali dengan nominal Rp 850 ribu, dari banyaknya giat penyemprotan yang dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

“Iya cuma dapat Rp 850 ribu, dari tandatangannya Rp 1,7 juta. Selama Covid-19 dan sampai sekarang,” ungkap Sandi.

“Saya dan anggota di lingkup saya memang faktanya hanya sekali menerima. Tapi di instansi lain, nanya-nanya, katanya mereka cairnya tiga kali,” timpalnya lagi.

Kepala Dinas Punya Tanda Terima Dana Insentif, Bantah Ada Pemotongan

Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Gandara Budiana, mengaku pihaknya akan bersikap kooperatif terkait dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL dan pemotongan insentif yang digembor-gemborkan anak buahnya sendiri, Sandi.

Selama tiga hari berturut-turut, Gandara mengatakan, para pejabat di Dinas Damkar Kota Depok silih berganti mendatangi Polres Metro Depok untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi ini.

“Kami juga tetap siap bersikap kooperatif terhadap Inspektorat maupun APH, pada upaya menindaklanjuti kejelasan dari kasus ini,” katanya dalam siaran resminya, Jumat (16/4/2021).

dugaan korupsi damkar depok sandi 9
Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Gandara Budiana saat dijumpai di Polres Metro Depok - para pejabat di Dinas Damkar Kota Depok silih berganti mendatangi Polres Metro Depok untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi.

Terkait dugaan korupsi pengadaan sepatu, Gandara menjelaskan perlu diketahui perbedaaan dari sepatu PDL (pakaian dinas lapangan).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas