Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejari Depok, Kadis Damkar Serahkan SPJ ke Polisi
Dugaan korupsi Damkar Depok makin panas, Sandi serahkan bukti ke Kejari Depok, pihak Damkar juga akui punya bukti diserahkan ke Polres Metro Depok.
Penulis: Theresia Felisiani
“Ada sepatu yang dipakai untuk keseharian dan pelaksanaan apel maupun upacara dan kegiatan lapangan lainnya, dan ada APD dan sepatu untuk kelengkapan dalam pemadaman di lapangan, mulai pelindung kepala, baju tahan panas, dan sepatu khusus Pemadaman Kebakaran atau sepatu harviks,: rincinya.
Sementara soal penerimaan insentif, Gandara menuturkan pihaknya memiliki tanda bukti sebesar Rp 1,7 juta yang sudah ia serahkan pada para Komandan Regu (Danru) Dinas Damkar Kota Depok.
“Sudah kami serahkan ke Komandan Regu yang bersangkutan, untuk kegiatan selama tiga bulan sesuai dengan tanda terima,” tegasnya.
Baca juga: Buntut Bongkar Dugaan Korupsi, Sandi Diintimidasi, LPSK Tawarkan Perlindungan
Gandara juga menuturkan, bahwa hingga hari ini tidak ada pemecatan atau permintaan mundur yang dilayangkan terhadap Sandi.
“Proses klarifikasi sedang dilakukan oleh pihak Internal, maupun dari aparat penegak hukum dan kami akan mengikuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian, disampaikan dan terimakasih,”pungkasnya.
Pejabat Damkar Depok Serahkan SPJ ke Polisi
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok, Denny Romulo menyambangi Polres Metro Depok untuk memberikan klarifikasinya terkait dugaan praktik korupsi di tempatnya bekerja.
Selesai memberikan klarifikasi, Denny mengatakan bahwa ia memberikan penjelasan soal kabar dugaan pemotongan dana insentif penanggulangan Covid-19.
“Saya tadi membawa SPJ (surat pertanggungjawaban) kepada penyidik lengkap, saya serahkan,” ujarnya di halaman Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (16/4/2021).
“Itu adalah operasional lembur Damkar dari bulan Maret, April, Mei, tiga bulan. Jadi uang lembur,” timpalnya lagi.
Ihwal pembayaran, Denny berujar bahwa pihaknya menyerahkan uang tersebut kepada masing-masing Komandan Regu (Danru), untuk dibagikan ke personel yang berhak mendapatkanya.
“Karena yang tahu nama anggota kan mereka (masing-masing bidang). Mereka kirim nama. Kita serahkan duitnya ke Danru (komandan regu)-nya,” tuturnya
Ihwal dugaan pemotongan, Denny berujar dirinya membantah hal tersebut, dan memiliki bukti berita acara.
“Jadi terkait isu pemotongan itu, yang jelas saya cek ke bendahara saya dan kepala seksi saya, itu ada bukti semua, ada berita acara. Terkait pemotongan, ya kami bidang penanggulangan bencana tidak tahu,” tegasnya.