Bocah di Desa Cibeuteung Udik Ciseeng Bogor Ngabuburit Main Lodong Untuk Jaga Tradisi
Perubahan zaman dan kemajuan teknologi tidak serta merta menggerus nilai-nilai tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perubahan zaman dan kemajuan teknologi tidak serta merta menggerus nilai-nilai tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Buktinya, saat bulan Ramadan 1442 Hijriah tiba, sejumlah anak-anak di Kampung Cikadu, Desa Cibeuteung Udik, Ciseeng, Kabupaten Bogor masih meneruskan tradisi yang sudah ada yakni ngabuburit bermain lodong.
Biasanya, sejumlah anak-anak itu bermain lodong sekitar pukul 15.00 WIB di Situ Balaikambang, Ciseeng, Kabupaten Bogor untuk diledakkan dengan menggunakan minyak tanah dan karbit.
"Ini tradisi sejak lama, dari dulu seneng sambil nunggu buka puasa bermain lodong di pinggir Setu Balaikambang, asik ramai-ramai di sini," ujar Jaelani.
Hal serupa diungkapkan Izul, dia mengatakan bahwa bermain lodong saat Ramadan tiba untuk mengisi waktu menunggu adzan dan berbuka puasa.
"Setiap sore berkumpul di pingir situ, bermain bersama teman-teman, tidak hanya bermain lodong, ada juga permainan lainya seperti kelereng, kelecer," bebernya.
Sementara itu, seorang warga Jahidin (33) menjelaskan permainan lodong di kampungnya sudah sejak lama ada, meskipun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
"Saya berharap anak -anak dan masyarakat bisa mempertahankan permainan tradisional untuk menjaga taradisi dan budaya kita dari dahulu," tandasnya.