Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tawuran Perang Sarung di Leuwiliang Bogor, Polisi: Video yang Beredar Hoax

Tawuran perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja antara Desa Karacak dengab Desa Leuwiliang, Aksi tawuran tersebut terekam kamera

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Tawuran Perang Sarung di Leuwiliang Bogor, Polisi: Video yang Beredar Hoax
TribunnewsBogor.com
Tawuran Perang Sarung di Leuwiliang Bogor, Polisi: Video yang Beredar Hoax 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Video aksi tawuran di Jalan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, yang dilakukan sekelompok pemuda viral.

Aksi tawuran tersebut terekam kamera dan dikabarkan itu merupakan tawuran perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja antara Desa Karacak dengab Desa Leuwiliang.

Di mana sekitar puluhan remaja menggunakan baju biru konvoi menggunakan sepeda motor lalu menghadang pengendara roda dua dari arah berlawanan yang menyebabkan pengendara dari arah berlawanan terjungkal dan jatuh dari motor yang dikendarainya.

Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, video yang beredar tersebut bukan perang sarung yang melibatkan dua kelompok remaja antar desa.

Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang, Iptu Asep Jamiat menegaskan bahwa video yang beredar menyangkut perang sarung antar kelompok remaja dari dua desa adalah hoax.

"Itu hoax video, memang ada aksi tawuran perang sarung namun tidak separah dalam video yang beredar tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, tawuran perang sarung antar dua kelompok remaja terjadi pada 24 April 2021 lalu, yang bermula dari saling ejek.

"Ada korban tapi kedua belah pihak masing-masing di wakili Kepala Desa Karacak dan Leuwiliang itu sudah musyawarah secara kekeluargaan dan sepakat untuk damai," paparnya.

Sementara itu, imbuh Asep, dalam kasus tawuran yang terjadi, Kepolisian tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.

Sebab, kedua pihak sudah bersepakat berdamai dan diselesaikan secara musyawarah dan membuat perjanjian di atas materai.

"Jadi, korban yang terkena luka akibat tawuran itu sepakat untuk dibiayai pengobatan," bebernya.

Sebagai bentuk antisipasi, Unit Reskrim bersama Unit Patroli Polsek Leuwiliang akan meningkatkan pengamanan.

"Tentu patroli akan kita tingkatkan jangan sampai hal serupa terjadi lagi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas