Demi Tangkap Diduga Babi Ngepet, Warga Sawangan Depok Lepas Baju: Kalau Enggak Bugil, Hilang Lagi
Warga Sawangan, Kota Depok melepas baju mereka demi menangkap hewan diduga babi ngepet.
Editor: Pravitri Retno W
Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan penyembelihan ini dilakukan musabab ukuran babi diduga semakin mengecil.
Baca juga: Sebut Dugaan Korupsi Damkar Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Kubu Sandi Ngotot Wali Kota Depok Diperiksa
Baca juga: Didampingi Kuasa Hukum, Sandi Serahkan Data Dugaan Korupsi Dinas Damkar ke Polres Metro Depok
“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi, dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Rosad juga menuturkan, sebelum disembelih, terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.
“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong di bagian leher,” ungkapnya.
Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.
“Untuk keganjilan tidak ada ya,” katanya.
“Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” timpalnya lagi.
Terekam CCTV 2020 lalu
Pada 2020 lalu, warga di Jalan Tarumanegara IV, Sukmajaya, Kota Depok, digegerkan dengan penampakan sesosok binatang yang diduga babi.
Binatang ini terekam kamera pengawas seorang warga dan menjadi viral usai diunggah di media sosial.
Tak jarang, di sosial media beberapa warga mengaitkan hewan yang diduga babi ini dengan hal mistis, seperti babi jadi-jadian atau babi ngepet.
Baca juga: Ingin Beli HP Baru, Bocah Asal Depok Ini Rela Jualan Papeda, sang Ibu Mengaku Tak Pernah Mengajari
Baca juga: 3 Dugaan Korupsi di Damkar Depok: Pengadaan Sepatu, Mobil Operasional dan Pemotongan Dana Insentif
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Depok, Denny Romulo, mengatakan hewan yang diduga babi ini adalah musang.
"Kami sudah kroscek ke beberapa orang dan Lurah disana, mirip musang terkait pemberitaan babi berkeliaran," ujar Denny dikonfirmasi wartawan, Senin (20/7/2020).
Denny menjelaskan, hewan musang ini adalah milik warga setempat yang kini sudah pindah tempat tinggal sejak tiga tahun silam.