Penyidik Cecar 28 Pertanyaan ke Presiden Persija Terkait Selebrasi Jakmania di Bundaran HI
Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca, telah memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (28/4/2021), terkait selebrasi The Ja
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca, telah memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (28/4/2021), terkait selebrasi The Jakmania setelah tim kebanggaannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021 di Bundaran HI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, setidaknya ada 28 pertanyaan yang dilayangkan penyidik Polda Metro Jaya kepada Prapanca.
"Ada 28 pertanyaan yang kami lontarkan kepada Presiden Persija," kata Yusri kepada awak media di Polda Metro Jaya, Kamis (29/4/2021)
Lanjut kata dia, pertanyaan yang diajukan pihaknya seputar adakah perintah langsung dari pengurus Persija kepada suporter untuk merayakan kemenangan di Bundaran HI.
"Arahnya memang ada ajakan ini atau ada perintah dari persija atau tidak terhadap para suporter sehingga terjadi kerumunan kemarin seperti itu," ucapnya menambahkan.
Adapun kehadiran Mohamad Prapanca saat menjalani pemeriksaan didampingi langsung oleh Manager Tim Macan Kemayoran Bambang Pamungkas.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak pengurus tim Persija mengatakan kata Yusri Persija dan Jakmania merupakan dua organisasi yang berbeda.
"Jakmania itu organisasi sendiri beda sama sekali, manajemen Persija hanya mengurus pemain saja, itu yang kami dapatkan dari pemeriksaan kemarin," katanya.
Oleh karena itu kata dia, tidak ada hubungan antara manajemen Pengurus Persija dengan suporter dalam hal ini The Jakmania.
Baca juga: Bos Persija Sebut Kerumunan di Bundaran HI Oknum The Jakmania
Kendati begitu, saat ini pihak kepolisian juga telah memanggil ketua umum The Jakmania Dicky Sumarno, namun yang bersangkutan masih berhalangan hadir karena masih menjalani proses isolasi mandiri.
"Jadi menunggu hasil kesembuhan dari ketuanya (Dicky Sumarno), kita arahnya (pemeriksaan) sama ada perintah atau tidak," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Club Persija Jakarta Mohamad Prapanca menegaskan, sudah mengeluarkan imbauan kepada Jakmania untuk tidak konvoi dan berkerumun seperti yang telah terjadi di Bundaran HI.
"Kita kan waktu itu sudah pasang hashtag sesuai penyelenggara dari Kemenpora bahwa dijalankan tanpa kerumunan, tanpa nonton bareng. Terus ada beberapa oknum suporter yang tetap nekat spontanitas melihat klubnya juara ya. Tapi tentunya itu kan sudah jauh-jauh hari sudah kita kasih tahu tidak perlu ada sebenarnya," katanya di Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).
Selain Prapanca, polisi juga menjadwalkan pemanggilan kepada Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno.
Namun Diky berhalangan hadir akibat masih menjalani isolasi mandiri.
Namun, Dicky kemudian diwakili Ketua 1 Jakmania, Adit, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB hadir mewakili Ketum Jakmania ke Polda Metro Jaya.
"Kemarin apa yang dilakukan pengurus pusat. Ya disampaikan bahwa dilakukan pengurus pusat, memang untuk wajib nonton di rumah. Itu pun diikuti korwil dan biro di luar Jakarta bahwa kita memang harus nontonnya di rumah, bukan berkerumun," kata Adit.
Adit mengaku pihaknya pun telah melampirkan sejumlah bukti kepada polisi hari ini.
"Screenshot di media sosial bahwa kita untuk nyuruh teman-teman semua di rumah saja. Enggak boleh berkerumun dan nonton di rumah saja. Kami meminta maaf kalau ada keresahan di dalam masyarakat Jakarta," pungkasnya.