Ahli Beberkan Alasan Masyarakat Masih Percayai Babi Ngepet: Yang Modern Zaman, Orangnya Tradisional
Prof Dr H. Bani Sudardi, MHum mengungkapkan alasan mengapa di era modern seperti sekarang ini, masyarakat masih percaya dengan adanya babi ngepet.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
"Jadi memanfaatkan teknologi modern untuk penyebaran hal-hal yang sifatnya mistik seperti itu."
"Ada juga misal beli azimat secara online atau membeli khodam secara online dan sebagainya," ujar Bani.
Isu-isu seperti ini nantinya akan terus berkembang, karena terus berada dalam masyarakat yang kurang terdidik.
Ditambah dengan keadaan ekonomi yang lemah.
Baca juga: Nasib Ibu Wati yang Tuduh Tetangga Nganggur Tapi Bayak Uang karena Ngepet, Kini Diusir Warga
Baca juga: Karang Cerita Babi Ngepet di Sawangan Depok Sejak Maret, Adam Dibantu 8 Temannya
Cara Agar Masyarakat Tak Mudah Percayai Isu Tahayul
Bani mengatakan, salah satu solusi agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu tahayul adalah dengan adanya sosialisasi.
Bisa dengan penjelasan melalui media massa, bahwa hal tersebut bersifat tahayul dan berupa kebohongan.
"Ya memang harus ada sosialisasi seperti misalnya penjelasan-penjelasan melalui media massa, bahwa hal-hal seperti itu merupakan hal-hal yang bersifat tahayul dan kebohongan."
"Nah diungkap sejelas-jelasnya ternyata seperti kasus di Depok kasus babi ngepet itu kan ternyata rekayasa," tuturnya.
Bani menegaskan masyarakat perlu diberikan edukasi agar tidak mudah percaya dengan hal-hal bersifat tahayul.
Selain itu, jika isu tersebut telah beredar di masyarakat, maka perlu ada komunikasi dengan pemerintah agar isu tersebut tidak semakin berkembang.
Baca juga: Polisi: Dalang Rencanakan Rekayasa Babi Ngepet di Sawangan Depok Sejak Maret
Baca juga: Dalang Hoaks Babi Ngepet di Depok Tertangkap, Polisi: Motifnya Hanya Ingin Terkenal
Penemuan Babi Ngepet yang Buat Heboh Warga Depok
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, akhir-akhir ini seekor babi menjadi perbincangan publik.
Hal ini warga Bedahan, Sawangan, Kota Depok mengaku telah menangkap seekor babi yang disebut babi ngepet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.