Ketua RW 10 Desa Ragajaya Bogor: Kalau Pribadi Saya ya, Ibu Wati Ini Memang Ingin Terkena
Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syarif Nurzaman menilai kasus yang menimpa warganya adalah sensasi.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syarif Nurzaman menilai kasus yang menimpa warganya adalah sensasi.
Syarif menjelaskan bahwa pernyataan salah satu warganya yang bernama Ibu Wati yang menuding bahwa tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet, itu tidak masuk akal.
"Kalau pribadi saya ya, ibu Wati ini memang ingin terkenal. Jadi memang sengaja dibuat sama dia seperti itu," ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Lebih lanjut, Syarif mengatakan bahwa keseharian Ibu Wati membuka pengobatan tradisional di rumahnya.
"Kesehariannya itu dia membuka pengobatan tradisional, mungkin karena pengen terkenal dia ini paranormal, mangkanya dia melakukan seperti itu," jelasnya.
Sementara itu, mengenai warga berbondong-bondong menyatroni rumah Ibu Wati, Syarif menegaskan bahwa hal tersebut dapat diredam dengan koordinasi dan komunikasi yang baik.
"Kalau upaya dari masyarakat sekitar, saya selaku Ketua RW 10 berusaha untuk melerai warga yang membludak itu. Alhamdulillah saya dibantu ketua RW 9, agar warganya tidak membeludak datang ke sini," bebernya.
Sebelumnya, seorang warga RT 2/10 beenama Ibu Wati viral akibat menuding tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet.
Sebab, Ibu Wati menai si tetangga menurutnya menganggur tetapi memiliki penghasilan besar.