Bukan Cuma di Darat, Pemudik Naik Kapal Nelayan Juga Diminta Putar Balik, Bahkan Ada yang Coba Kabur
Pemudik yang menumpang perahu nelayan pulang kampung ke Karawang dan Subang ketawan petugas di perairan Teluk Jakarta, mereka dipaksa putar balik.
Penulis: Theresia Felisiani
Ahmad menambahkan pada saat itu, dua dari tiga kapal berusaha melarikan diri.
Namun dengan kesigapan petugas, dua kapal itu bisa diamankan.
“Yang satu kapal berhasil kita giring. Sedangkan yang dua tadi mencoba melarikan diri tapi RIB (kapal karet) kita mengejar,” sambungnta.
Mudik Jalur Laut Biayanya Rp 500- 1 Juta
Sementara itu para penumpang kapal nelayan dikenakan biaya yang tidak sedikit untuk bisa mudik melalui jalur laut.
“Tadi dua kapal masing masing biayanya Rp 500 ribu dan satu kapal biayanya dipungut Rp 1 juta masing-masing penumpang,” katanya.
Ahmad mengimbau masyarakat agar tidak mudik terutama melalui jalur laut dengan kapal nelayan karena sangat membawakan aspek keselamatan dan tidak menggunakan jaket pelampung.
Pengakuan Pemudik Sengaja Naik Kapal Nelayan
Seorang penumpang yang melakukan perjalanan mudik, Asrul (45) mengaku memang sengaja naik kapal nelayan lewat jalur Teluk Jakarta untuk bisa pulang ke kampung halaman.
"Kami mau menuju Karawang sengaja naik kapal," ungkap Asrul.
Asrul yang berangkat dengan sejumlah kerabat pun mengaku kecewa dengan apa yang dialami.
Ia pun berniat meminta ganti rugi karena perjalanan mudiknya mendapat hadangan petugas.
"Saya mau ganti rugi. Karena biaya perahu kan ga murah. Saya sudah keluar uang," ungkap Asrul.
Baca juga: Coba Kelabui Petugas dengan Sembunyi di Sela-sela Motor, 10 Pemudik Terciduk di Gerbang Tol Cikupa
Pemudik Nangis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.