Polisi Ungkap Kasus 310 Kg Sabu, Komisi III DPR: Jangan Sampai Pandemi Dimanfaatkan Bandar Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, mengapresiasi jajaran aparat Polres Jakarta Pusat berhasil membongkar kasus Narkotika.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, mengapresiasi jajaran aparat Polres Jakarta Pusat berhasil membongkar dan menangkap pelaku pengedar narkotika jenis sabu sebanyak 310 kilogram di wilayah Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Saya apresiasi, semoga Polri dapat mengungkap pintu masuk barang haram tersebut dan membongkar lebih banyak peredaran narkoba yang membahayakan dan menyasar generasi muda bangsa indonesia," kata Andi Rio kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).
Politikus Partai Golkar tersebut menjelaskan peredaran narkoba di tengah pandemi Covid-19 meningkat sangat tajam.
Baca juga: Wanita Ini Terpaksa Rayakan Lebaran di Penjara, Terciduk Simpan Timah Rokok Isi Narkoba
Karena itu aparat kepolisian dapat terus melakukan deteksi dini dan menangkap para bandar sampai ke akar-akarnya.
"Jangan sampai momentum Idul Fitri dan pandemi dimanfaatkan para bandar dan pengedar narkoba untuk mendistribusikan barang tersebut," ujarnya.
Baca juga: Nasib Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya Setelah 5 Oknum Anak Buahnya Digerebek Pesta Narkoba
Lebih lanjut, Andi Rio mengingatkan agar aparat kepolisian tidak terkecoh oleh para bandar narkoba yang semakin pintar memasukan barang narkoba ke Indonesia dengan modus yang sangat beragam akhir akhir ini.
Aparat kepolisian harus lebih jeli dan sigap dalam menangkap peredaran narkoba di indonesia.
"Modus saat ini beragam, mulai dimasukan ke suatu cairan, dibungkus dengan makanan, minuman dan lain sebagainya," ucapnya.
Andi Rio berharap, kepolisian dapat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba yang dapat menyasar ke segala usia dan merusak generasi bangsa.
"Mari jaga lingkungan rumah dan keluarga dari narkoba, jangan sampai ada di lingkungan kita yang menjadi bandar dan pengedar narkoba," katanya.