Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri mencatat 849 orang menjalani swab tes antigen Covid-19 di cek poin arus balik mudik lebaran 2021 dari Jawa Barat menuju wilayah Jabodetabek, Sabtu (15/5/2021).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan dari 849 orang yang menjalani swab tes antigen, satu orang di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Kakorlantas saat meninjau pos cek poin di Purbaleunyi.

"Tadi di pos-pos cek poin penyekatan, ada 35 cek poin itu sudah dilakukan random tes antigen sebanyak 849 orang dan yang reaktif hanya satu orang," kata Irjen Pol Istiono kepada wartawan, Sabtu malam.

Dia menyebutkan swab antigen tersebut dilakukan sebagai persyaratan masyarakat untuk dapat kembali ke wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Kakorlantas Minta Perketat Pengawasan

Baca juga: Kakorlantas: Penyekatan Mudik Efektif, Kondisi Lalu Lintas Arah Jawa Landai

Swab tes antigen tersebut sengaja dilakukan menjelang puncak arus balik mudik lebaran 2021 yang diprediksi terjadi pada Minggu (16/5/2021).

Menurut Istiono, nantinya akan ada sekitar 1,5 juta masyarakat dari Jawa ataupun Sumatera yang akan balik ke Jabodetabek.

Karena itu, pergerakkan tersebut harus diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Satgas Covid-19 bersama instansi terkait, semuanya, Polri, mengantisipasi ini. Kemarin disepakati, 25 titik yang harus wajib dibangun melaksanakan random test dan wajib untuk random test yang khususnya dari Sumatera," kata dia.

Baca juga: 8 Hari Operasi Ketupat 2021, Kakorlantas: Sosialisasi dan Penyekatan Efektif Turunkan Angka Pemudik

"Kemudian kita tambahkan lagi titik-titik di wilayah, ini sebagai titik untuk memperbanyak random test, semakin banyak titiknya semakin bagus. Ada sekitar, 109 titik yang kita bangun," lanjut dia.

Dia menuturkan, titik-titik tersebut tersebar di jalan tol ataupun arteri menuju Jabodetabek.

Sebagai informasi, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran pada 6 hingga 17 Mei ini.

Namun demikian, data Kemenhub menyatakan sudah ada 1,5 juta warga yang tetap melakukan mudik.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo sebelumnya sempat mewanti-wanti penyebaran Covid-19 yang mungkin dapat terjadi akibat arus mudik dan arus balik Lebaran 2021 ini.

Doni menyebut Sumatera mengalami lonjakan kasus aktif Covid-19 dalam satu bulan terakhir.

Sehingga warga yang pulang kampung lebih awal berpotensi membawa balik virus ketika pulang ke kota asal.