Kronologi Siswi SMP di Bekasi Diperkosa Setelah Rumahnya Dirampok
Berdasarkan keterangan korban, ketika itu korban sedang bermain Tik Tok di ruang tamu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Siswi SMP berinisial AS (15), menjadi korban perkosaan di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB..
Pelaku diduga berjumlah satu orang masuk ke rumah melalui pintu belakang.
Dia memanjat, lalu masuk melalui lubang bekas exhaust fan.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Heru Purnomo mengatakan berdasarkan keterangan korban, ketika itu korban sedang bermain Tik Tok di ruang tamu.
Sedangkan ibu dan kedua adiknya tidur di kamar.
Korban yang bermain TikTok dengan suara keras sembari tengkurap tak menyadari pelaku sudah masuk ke rumahnya.
Baca juga: Maling Bobol Sebuah Rumah di Bekasi, Penghuninya Diperkosa Saat Sedang Main Tik Tok
Tiba-tiba pelaku membekapnya dari arah belakang.
"Membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui," kata Heru Purnomo di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (15/5/2021).
Heru menjelaskan, korban tidak bisa melawan karena pelaku membekapnya dan mengancam akan membunuh korban jika berteriak.
Korban tak berdaya ketika pelaku melakukan tindakan asusila. Bahkan ibu korban yang tengah tidur juga tidak mengetahui kejadian tersebut.
"Jadi karena ibu korban tengah tidur di kamar dan korban dibekap diancam. Jadi benar-benar tidak terdengar suara berisik," kata Heru.
Korban baru melaporkan kejadian yang menimpanya ke ibunya ketika pelaku sudah menggasak harta benda berharga dan kabur dari rumah.
"Langsung ibu korban hubungi suaminya dan melaporkan kejadian ini ke polisi," ujarnya.
Dari pemeriksaan sementara, selain melakukan tindakan asusila. Pelaku membawa sejumlah barang berharga berupa dua unit ponsel dan uang tunai.
"Tapi ini masih diinventarisir korban barang-barang apa saja yang dirasa hilang," ujarnya.
Saat ini pihaknya Kepolisian juga sudah melakukan olah TKP, memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan seprei dan pakaian korban bernoda darah.
"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum. Apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," kata Heru.
Heru menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih terus kerja, kita lakukan penyelidikam agar dapat terungkap pelaku ini," ujarnya.
Pantauan Wartakotalive.com, petugas Kepolisian dari Polsek Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, Polda Metro Jaya, sudah berada di lokasi.
Garis polisi tampak dipasang di rumah korban.
Sejumlah polisi memeriksa sejumlah bagian rumah.
Anjing pelacak juga dikerahkan ke lokasi rumah korban.
Ayah korban mengatakan kejadian perampokan sekaligus pemerkosaan terjadi pada sekira pukul 05.00 WIB.
Pelaku diduga memanjat dari belakang rumah melalui lubang bekas exhaust fan.
"Iya jadi kejadian sekira pukul 05.00 WIB, saya dikabarin jam 6 langsung ke rumah waktu itu lagi kerja," kata ayah korban.
Pelaku yang masuk ke rumah, langsung membekap anaknya yang masih usai 15 tahun yang tengah tiduran di ruang tamu.
Saat melancarkan aksinya, pelaku mengancam akan membunuh korban sehingga korban tak berdaya diperkosa pelaku.
"Sebenarnya ketika itu di rumah ada istri, dan dua anaknya lagi. Mereka tidur di kamar, terus korban itu enggak bisa teriak karena dibekap dan diancam dibunuh," ujarnya.
