Milenial Bersimpati atas Keteguhan dan Kesabaran Aparat Selama Larangan Mudik
Keteguhan, keuletan dan kesabaran aparat penegak larangan mudik Lebaran tahun ini memicu rasa simpati kalangan milenial.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keteguhan, keuletan dan kesabaran aparat penegak larangan mudik Lebaran tahun ini memicu rasa simpati kalangan milenial.
Aparat penegak larangan mudik Lebaran 2021, yang terdiri dari personel Polri, TNI, Kemenhub, Dishub dan Satpol PP setiap daerah diakui sukses membatasi jumlah pemudik dengan cara yang humanis dan penuh sopan santun.
“Bayangkan, betapa sulitnya tantangan yang dihadapi aparat di lapangan,” ungkap Koordinator Nasional Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam. MMB adalah organisasi kalangan milenial yang pertama kali menyatakan simpati terhadap cara kerja dan keberhasilan aparat pelaksana Larangan Mudik Lebaran 2021.
Menurut Khairul, di lapangan para petugas berhadapan langsung dengan para pemudik yang secara psikologis sudah dibelenggu rasa rindu untuk pulang kampung dan bertemu sanak keluarga mereka.
Ditambah rasa penat selama perjalanan, serta kekecewaan manusiawi manakala mereka diminta putar balik kembali ke awal perjalanan, wajar bila tak jarang para pemudik marah dan kecewa.
“Saya sempat ikut berada di titik penyekatan, dan bukan satu dua pemudik yang marah karena mereka diminta putar balik. Ada yang hanya ngedumel, namun banyak juga yang marah-marah, membentak petugas dan menghina mereka,” kata Khairul.
Dia mengatakan, selama berada di titik penyekatan tersebut, beberapa pemudik bahkan mencoba melawan dan memaksa hendak menerobos portal penyekatan. Untunglah hal tersebut bisa diatasi petugas.
“Yang membuat saya kagum, para aparat yang melaksanakan tugas tersebut rata-rata tenang, kalem, bahkan manakala mereka dihina dan dipertanyakan pangkatnya. Saya tak bisa membayangkan andai saja ada di antara petugas tersebut yang terpancing emosi dan melayani keisengan para pemudik dari jenis mbalelo tersebut,” tuturnya.
Untuk itu Khairul menyatakan salut kepada Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Istiono yang jauh-jauh hari mengatakan bahwa Operasi Ketupat 2021 mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Hal tersebut disampaikan Irjen Istiono saat gelar pasukan Operasi Ketupat 2021 yang digelar di Polda Metro Jaya, Rabu (5/5) lalu.
“Saat itu Kakorlantas, dengan perintah tegas Kapolri, menyatakan dan mewanti-wanti aparat Polri bahwa Operasi Ketupat 2021 adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis, dan merupakan amanah Kapolri," ujar Khairul, mengulang apa yang ditegaskan Kakorlantas.
Hal lain yang tidak lepas dari pengamatan Koordinator MMB itu adalah kesiapan Polri untuk memberikan tes Swab Antigen secara gratis kepada para pengguna jalan di beberapa titik perjalanan.
“Itu artinya Polri benar-benar memastikan adanya persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus corona di masyarakat, sekaligus dengan membantu masyarakat,” kata Khairul.
Khairul menyatakan, pada intinya ada dua hal yang membuat Milenial Muslim Bersatu merasa harus menyatakan simpati dan penghargaan terhadap para petugas Larangan Mudik Lebaran 2021. Pertama, MMB melihat bahwa dalam melakukan tugasnya para petugas tetap kukuh memegang cara-cara humanis sebagaimana ditetapkan para pimpinan di institusi mereka masing-masing.
Padahal, kata Khairul, suasana lapangan yang memungkinkan timbulnya emosi yang tinggi sangat membuka peluang terjadinya huru-hara yang tidak dikehendaki.