Jemput Bola, Ditreskrimsus Metro Jaya Lakukan 3T Swab Pemudik di Wilayah Kalibata
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Metro Jaya melakukan swab antigen kepada warga yang pulang dari kampung halaman alias mudik lebaran
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Metro Jaya melakukan swab antigen kepada warga yang pulang dari kampung halaman alias mudik lebaran.
Hal ini sebagaimana arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dimana polisi diminta melalui binaan Kampung Tangguh Jaya untuk melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Auliansyah Lubis menyampaikan aksi ini merupakan tindak lanjut imbauan pemerintah dan Kapolda Metro Jaya yakni melakukan screening warga yang pulang mudik.
“Jadi dengan cara kita testing lakukan swab antigen kita lakukan ke masyarakat yang baru kembali ke kampungnya kembali lagi ke Jakarta,” ujar Kombes Pol Auliansyah Lubis, di pos swab antigen di SDN Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Selasa (18/5/2021).
Auliansyah mengatakan jemput bola dengan melakukan swab antigen kepada warga ini juga bagian dari upaya meminimalisir lonjakan kasus baru Covid-19 usai libur Lebaran.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, 666 Kena Random Tes Swab Antigen Covid-19 di Posko Penyekatan Tol Japek
Dia menjelaskan sebanyak lima kecamatan masuk dalam program Kampung Tangguh Jaya (KTJ) dan dilakukan pengawasan langsung oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, yakni Kecamatan Pancoran, Lenteng Agung, Pesanggrahan dan Jagakarsa.
“Kita lakukan di setiap KTJ kita lakukan swab seperti ini kegiatan seperti ini. Gratis, tidak dipungut biaya apapun," tekan Auliansyah.
Dari pemantauan, sebanyak 50 hingga 70 warga yang mudik telah dilakukan swab antigen.
Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan ada warga pulang mudik reaktif Covid-19.
Lulusan Akpol 1994 ini menambahkan, warga yang pulang mudik ada yang juga menyertakan surat bebas Covid-19 sekembalinya dari kampung ke Jakarta.
“Dari jumlah itu kami belum dapat laporan yang positif,” ungkap Auliansyah.