51 Warga Cilangkap Positif Corona, Indikasi dari Klaster Halalbihalal, Mikro Lockdown Diterapkan
Penyebaran Covid-19 melonjak, pascalebaran Dua RT di Jakarta Timur masuk zona merah, mikro dan lokal lockdown diterapkan, warung hingga masjid ditutup
Penulis: Theresia Felisiani
Mulai dari pengecekan suhu tubuh kepada warga yang keluar masuk hingga penutupan sementara sejumlah tempat, seperti warung dan rumah ibadah.
"Berdasarkan data sementara yang kami terima ada 51 warga yang positif. Jumlah rumah terakhir ada 16 rumah. Kami nyatakan ini zona merah Covid-19," katanya.
"Ini sudah di lockdown, warung hingga masjid ditutup sementara mulai hari ini. Ini juga akan diawasi Satgas Covid-19. Ini kolaborasi dengan TNI Polri untuk sweping dan cek suhu tubuh untuk warga yang keluar masuk," tandasnya.
Kronologi Terpaparnya 51 Warga
Sebanyak 18 keluarga yang terdiri dari 51 jiwa di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, penemuan warga yang terpapar Covid-19 bermula dari satu keluarga yang berinisiatif memeriksakan diri.
Sebab, saat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, rumah warga itu ramai dikunjungi anggota keluarganya.
Mereka Lantas ingin mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
"Hasil dari tes tersebut ternyata ada satu orang positif Covid-19."
"Kemudian dikembangkan dan pemeriksaannya, ternyata ditemukan 16 orang lagi," kata Erwin, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di Komplek Perumahan Bogor Barat Jadi 30 Orang
Erwin menambahkan, pemeriksaan serupa kembali dilanjutkan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut sudah seperti apa, dan ternyata jumlahnya semakin bertambah.
“Selanjutnya dikembangkan lagi dan hasilnya menjadi 51 orang yang positif Covid-19,” jelas Erwin.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, 51 warga Kelurahan Cilangkap yang terpapar Covid-19 usai libur Lebaran itu, disinyalir akibat ada yang terpapar namun tidak memiliki gejala.
“Kemungkinan ini dari silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri, lantaran adanya satu dua warga yang bergejala dan tidak diketahui,” ujar Fajar.
Baca juga: 30 Warga di Perumahan Bogor Barat Positif Covid-19, Water Canon Dikerahkan Semprot Disinfektan
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan dengan metode 3T (tracing, testing, dan treatment), demi mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Petugas gabungan akan melakukan tracing dan skrining terhadap warga sekitar."
"Jika hasilnya ada yang reaktif akan langsung dilakukan tes PCR," ucapnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)