Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Pelaku Tawuran Maut di Kemayoran: Masih Anak-anak, Positif Narkoba, Mulut Bau Alkohol

Dalam hitungan hari polisi meringkus 8 pelaku tawuran di Kemayoran yang tewaskan Lutfi saat hendak melerai dan membantu hansip di lokasi kejadian.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Fakta Pelaku Tawuran Maut di Kemayoran: Masih Anak-anak, Positif Narkoba, Mulut Bau Alkohol
wartakota
Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus tawuran berdarah di Kemayoran, delapan pelaku di tangkap, lima di antaranya amsih anak-anak bahkan ada yang positif narkoba dan konsumsi alkohol. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi tawuran di Kemayoran berdampak satu warga Harapan Mulia tewas disabet senjata tajam (sajam).

Setelah melakukan pengejaran, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan delapan pelaku tawuran berdarah tersebut.

Berikut sejumlah fakta dari delapan pelaku itu :

Hasil Tes Urine, Dua Pelaku Positif Narkoba

Polisi pun langsung melakukan tes urine kepada delapan pelaku tawuran, dan ditemukan dua diantaranya positif narkoba.

Hal tersebut dibenakan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto.

Baca juga: Hendak Lerai Tawuran di Kemayoran, Lutfi Meregang Nyawa, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap

Mulut Pelaku Bau Alkohol

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, selain positif narkoba, para pelaku tawuran yang berhasil diamankan juga meminum minuman keras.

"Setelah kita dalami dari 8 tersangka tersebut semuanya berbau alkohol dan yang lebih parah lagi, kita tes urin dua orang positif sabu," kata AKBP Setyo di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).

Atas hal itu, AKBP Setyo menyatakan bahwa narkoba memberikan stimulus yang berdampak buru terlebih bagi para remaja.

"Narkoba memberi stimulan kepada beberapa tindak kejahatan karena menimbulkan efek berani untuk melakukan tindakan keji."

"Mereka berani sampai membunuh. Narkoba efeknya sangat berbahaya," katanya.

Baca juga: 51 Warga Cilangkap Positif Corona, Indikasi dari Klaster Halalbihalal, Mikro Lockdown Diterapkan

Selain itu, Polres Metro Jakarta Pusat juga mengaku akan terus memberantas narkoba.

Bahkan, dilakukan sebelum narkoba tersebut masuk dan beredar di kalangan masyarakat.

Hal ini sebagai upaya menekan angka kasus kejahatan.

Lutfi Meregang Nyawa Kena Sabetan Celurit

Diketahui bahwa dalam aksi tawuran ini, satu orang warga tewas setelah mendapatkan sabetan celurit di bagian perut korban.

Korban bernama Muhammad Lutfi (32) warga Harapan Mulia, Kemayoran.

Dia tewas bersimbah darah usai hendaka melerai tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 05 RW 07, Harapan Indah, Kemayoran, Selasa (18/5) dini hari.

Satu warga di sekitar lokasi, Kasuri (60) mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada pukul 03.30 dini hari tadi.

Baca juga: 32 Warga Positif Corona, Perumahan di Bogor Karantina Wilayah, Pedagang Sayur Jualan Pakai APD

Bunyi Petasan Awali Tawuran Berdarah di Kemayoran

Saat itu, memang ada beberapa anak muda tengah berkumpul.

Ia sendiri tak mengetahui secara pasti penyebab tawuran itu terjadi.

Namun saat berawal dari bunyi petasan, sekelompok remaja saling menyerang dan beberapa di antaranya mengunakan sajam hingga batu.

"Mereka itu kami liat sudah ada di lokasi tapi terpencar dibeberapa titik. Pas bunyi petasan baru dah mereka saling serang menggunakan batu, parang dan Sajam jenis lainnya," kata Kasuri, Rabu (19/5/2021).

Ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran (Net)

Kasuri mengaku jika kelompok tawuran merupakan warga Harapan Mulia RW 05 dengan warga Utan Panjang 3.

Namun secara pasti ia tak mengetahui apa penyebab dari tawuran itu.

Menurut informasi yang didapatkannya, aksi tawuran itu sudah terencanakan.

"Tadi informasinya gitu. Mereka ini udah janjian melalui telepon seluler," ucapnya.

Lima dari 8 Pelaku Masih Anak-anak

Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan delapan orang pelaku tawuran di Jalan Utan Panjang, Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lima dari delapan pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan hingga menewaskan seorang pemuda itu diketahui masih anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto.

Dipaparkannya, pascatawuran, Satreskrim Polres Metro Jakarta langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelaku tawuran.

"Kurang dari 1x24 jam, kami berhasil mengamankan 8 tersangka dengan peran masing masing. Kenapa kita undang KPAI karena dari 8 tersangka 4 orang diantaranya di bawah umur," kata AKBP Setyo di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).

tawuran berdarah di kemayoran pelaku
Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus tawuran berdarah di Kemayoran, delapan pelaku di tangkap, lima di antaranya amsih anak-anak bahkan ada yang positif narkoba dan konsumsi alkohol.

Dikatakan Setyo dari delapan orang tersangka tawuran itu di antaranya berinisial RR (15), MF (17), ADL (15), MD (15), ABS (24), ZFG (22), JML (18) dan ISK (18) Para pelaku ini dari hasil penyelidikan yang ada terlibat dalam tawuran itu.

"Jadi pelaku ISK inilah yang ikut tawuran dan membacokan perut korban ML dengan celurit hingga mengakibatkan korban tewas," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasil penyelidikan yang ada, lanjutnya, tawuran yang terjadi berawal dari masalah sepele.

Setyo menyampaikan, mereka telah terpapar budaya premanisme, sehingga mereka unjuk gigi untuk menampilkan kekuatan, mereka masing-masing.

Bahkan sebelum aksi tawuran itu terjadi, dua kelompok ini sudah saling menantang melalui akun media sosial.

Sehingga mereka menyepakati untuk melakukan tawuran, hingga terjadi tawuran yang menyebabkan satu orang warga tewas.

"Ini ciri budaya premanisme. Mereka menantang dengan upload di IG remaja harapan mulia menantang tawuran remaja utan panjang melalui IG. Disepakati tempatnya terjadilah kejadian tersebut yang berakibat fatal," ujarnya.

Baca juga: Bunyi Petasan Awali Tawuran Berdarah di Kemayoran, Lutfi Tewas Karena Luka Robek di Perut 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Teuku Arsya mengatakan walau masih anak-anak, para pelaku tetap dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.

"Kami akan mengejar para pelaku tindak pidana yang lain. Kami kerahkan sumber daya yang kami miliki dan kami tidak segan melakukan tindak tegas terukur apabila mereka melawan," ucapnya.

Duka Keluarga Korban Tawuran Kemayoran

Jenazah korban tawuran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat dimakamkan di TPU Kemiri, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (19/5/2021).

Korban diketahui bernama Muhammad Lutfi (31), ia ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam.

Lutfi tewas saat hendak melerai dua kelompok remaja yang tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 005 RW 007, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jenazahnya langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi dan dikebumikan di TPU Kemiri.

"Dikenal baik dengan lingkungan. Intinya ini musibah karena menolong Hansip RW setempat. Hansip jatuh, dia nolong dan musibah kena celurit," ujar kakak korban, Ilham di Jakarta Timur.

Pemakaman Muhammad Lutfi, korban tewas saat hendak melerai tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 005 RW 007, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021)
Pemakaman Muhammad Lutfi, korban tewas saat hendak melerai tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 005 RW 007, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Suasana haru dan isak tangis terus mengiringi pemakaman Lutfi.

Tangisan sang istri kian tak terbendung saat jenazah suaminya dimasukkan ke liang lahat.

Sambil menabur bunga di atas pusaran makam suaminya, tangisnya masih terdengar.

"Harapan? kita kan udah kordinasi dan semua memang dalam proses di Polsek Kemayoran. Bilamana nanti pelaku tertangkap akan sesuai dengan hukum. Pelaku masih tahap pencarian sampai saat ini," tandasnya. (tribun network/thf/Tribunnews/com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas