Respon Wagub DKI Atas Munculnya Klaster Lebaran di Cipayung, 85 Warga Positif Covid-19
Wagub DKI menyayangkan munculnya klaster Covid-19 di Cipayung, diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi Lebaran.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespon klaster Lebaran 2021 yang mulai bermunculan di DKI Jakarta.
Imbasnya angka penularan Covid-19 kembali mengalami tren peningkatan.
Terbaru, sebanyak 85 orang warga RT 003/003, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur terpapar Covid-19.
"Kasus Covid-19 yang ditemukan di Cipayung sementara diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi Lebaran," ucapnya, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: 51 Warga Cilangkap Positif Corona, Indikasi dari Klaster Halalbihalal, Mikro Lockdown Diterapkan
Orang nomor dua di DKI Jakarta itu menyebut, puluhan warga yang terpapar Covid-19 itu kini sudah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi.
Ahmad Riza Patria pun menyayangkan munculnya klaster Covid-19 di daerah Cipayung, Jakarta Timur ini.
Sebab, Pemprov DKI sudah jauh-jauh hari mengingatkan warga untuk tidak melakukan kontak fisik saat bersilaturahmi.
"Pemerintah sudah sampaikan untuk tidak mudik, tidak melakukan silaturahmi, open house, kunjungan lebaran, kunjungan atau menerima tamu selama lebaran, karena berpotensi terjadinya penyebaran," ujarnya.
Baca juga: Pemuda di Bogor Duel Lawan Maling, Kena Luka Sabetan Senjata Tajam, Dapat 55 Jaitan
Namun, nyatanya banyak warga yang tak mengindahkan imbauan dari pemerintah untuk tidak kontak fisik.
Padahal, kata Ahmad Riza Patria, silaturahmi masih bisa tetap dijaga lewat sambungan telepon atau internet.
"Terbukti bagi warga yang melakukan kunjungan silaturahmi terjadi kontak dan akhirnya terjadi penularan," kata dia.
Agar peristiwa ini tak terulang lagi, ia pun mengingatkan masyarakat untuk taat dan patuh terhadap imbauan pemerintah, serta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Ke depan kami tetap minta untuk lebih diperhatikan lagi protokol kesehatannya," tutur Ariza.
Sebelumnya diberitakan TribunJakarta.com, jumlah warga di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur yang terpapar Covid-19 kian bertambah.
Usai Lebaran, kasus aktif di wilayah RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap melonjak pesat.
Bermula dari halalbihalal antar sesama warga ketika Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, puluhan warga diketahui terpapar Covid-19 dari hasil PCR test.
Baca juga: 32 Warga Positif Corona, Perumahan di Bogor Karantina Wilayah, Pedagang Sayur Jualan Pakai APD
Merujuk pada data perhari Kamis (20/5/2021), sebanyak 51 warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, sehari berselang angka tersebut merangkak naik dan sebanyak 85 warga dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dari hasil PCR test.
"Memang ketika hari Kamis jajaran Polrestro Jakarta Timur bekerjasama dengan Polsek Cipayung menggelar swab test antigen secara door to door. Kemudian kita juga gelar PCR test di lapangan yang ada di lokasi dan diikuti sekitar 200 warga. Lalu hasilnya perJumat (21/5/2021) sebanyak 85 warga positif Covid-19," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan saat dikonfirmasi, Sabtu (22/5/2021).
Selanjutnya, swab test antigen dan PCR test masih terus digelar di lokasi tersebut guna meminimalisir penyebaran kian meluas.
Sehingga warga yang terkonfirmasi positif bisa mendapatkan penangan tepat dan cepat.
"Sebagian besar warga melakukan isolasi mandiri di rumah mereka. Jadi memang mikro lockdown atau lockdown lokal telah diterapkan sejak Kamis kemarin. Mobilitas warga dikurangi, pengecekan suhu tubuh diberlakukan dan untuk warung serta tempat ibadah sudah ditutup sementara," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Klaster Lebaran Muncul di Cipayung, Wagub DKI Jakarta Salahkan Warga,