Benarkah Jalur Sepeda Bikinan Anies Cuma Sebatas Penyaluran Hobi dan Pemborosan?
Alih - alih cuma membuat sarana penyaluran hobi, Anggota Komisi B DPRD DKI ini meminta Anies fokus menuntaskan program besar sesuai janji kampanyenya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai kebijakan soal jalur sepeda milik Gubernur Anies Baswedan cuma sebatas penyaluran hobi, bukan demi kepentingan transportasi.
Menurutnya hal ini adalah sebuah pemborosan energi dan sumber daya.
"Ini pemborosan energi, sumber daya karena hanya mengurus hobi bukan alat transportasi," ucap Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).
Alih - alih cuma membuat sarana penyaluran hobi, Anggota Komisi B DPRD DKI ini meminta Anies fokus menuntaskan program besar sesuai janji kampanyenya.
Baca juga: Polda Metro dan Pemprov DKI Izinkan Road Bike Melintas di Luar Jalur Sepeda pada Jam Tertentu
Termasuk, soal transportasi.
Pasalnya, masa jabatan Anies tak lama lagi akan habis tepatnya pada bulan Oktober 2022.
Sehingga sudah sepantasnya Anies menuntaskan persoalan yang dibuatnya sendiri, ketimbang berharap gubernur berikutnya membereskan persoalan tersebut.
"Sebaiknya fokus membereskan banyaknya persoalan yang diciptakannya sendiri, jangan mewariskan persoalan kepada Plt atau Gubernur terpilih nanti," pungkas Gilbert.
Baca juga: Viral Foto Pengendara Motor vs Pesepeda, Simak Aturan Bersepeda di Jalan Raya Berikut!
Diketahui Pemprov DKI segera mempermanenkan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang sebagai lintasan permanen road bike khusus untuk akhir pekan.
Lintasan akan dibuka khusus hanya setiap Sabtu - Minggu mulai pukul 05.00 - 08.00 WIB.
Pesepeda road bike yang melintas selain pada waktu yang telah ditentukan, tidak dibolehkan alias melanggar ketentuan.
Sementara di Jalan Sudirman - MH Thamrin akan dibuatkan jalur tambahan pop up yang diperuntukan bagi sepeda biasa atau non road bike.