Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaster Tahlilan di Semper Barat Cilincing, 22 Warga Positif Covid-19, Ada Anak-anak dan Balita

Setelah Ciracas dan Cilangkap yang dilanda Covid-19, kini di Cilincing muncul klaster baru, 22 warga positif Covid-19 setelah hadiri tahlilan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Klaster Tahlilan di Semper Barat Cilincing, 22 Warga Positif Covid-19, Ada Anak-anak dan Balita
ISTIMEWA
Prosesi penjemputan warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara yang terpapar Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet, Rabu (2/6/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascalebaran wilayah Jakarta Timur menjadi sorotan karena muncul beragam klaster baru Covid-19.

Alhasil beberapa pemukiman di Ciracas dan Cilangkap masuk zona merah karena puluhan warganya terkonfirmasi Covid-19.

Satgas Covid-19 langsung menerapkan mikro lockdown, kasus ini jadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Kini giliran wilayah Jakarta Utara yakni Cilincing yang dilanda klaster baru Covid-19.

Baca juga: Trend Baru Covid-19, Ada Klaster ART di Tangsel, Begini Nasib Mereka

Klaster Tahlilan, 22 Warga RT 01 RW 04 Semper Barat Cilincing Terpapar Covid-19

Sebanyak 22 warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, terpapar virus corona.

Mereka terpapar usai menghadiri tahlilan satu warga setempat yang meninggal karena Covid-19.

Berita Rekomendasi

Puluhan warga tersebut saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Rumah Sakit Pekerja.

Baca juga: Respon Menkes Sikapi Korupsi Masker dan Hasil Pemeriksaan 20 ASN Dinkes Banten yang Berniat Mundur

10 dari 22 Warga Semper Barat Cilincing Terpapar Covid Ternyata Anak-anak, Balita Juga Ada

Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji, mengatakan, penularan Covid-19 itu berasal dari klaster tahlilan.

Dari 95 warga yang jalani uji swab masal, sebanyak 22 orang dinyatakan positif Covid-19.

"Maka kami adakan lockdown. Ditutup, jadi enggak boleh keluar warga RT 01. Terlebih kawasan ini padat ada 450 kepala keluarga dalam satu RT," jelasnya dikonfirmasi Rabu (2/6/2021).

Saat ini kata Roji, lingkungan rumahnya juga sudah sepi dari aktivitas warga. Khususnya saat malam hari.

Warga luar RT01 juga enggan masuk ke wilayah itu karena kawasan tersebut masuk ke dalam zona merah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas