Dipicu Persoalan Harta Warisan, Keponakan Bacok Paman Hingga Tewas di Tangerang
Yakub, pria berusia 46 tahun tega membunuh pamannya Rusli (58) di Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.
Editor: Adi Suhendi
"Belum bisa disebut gangguan kejiwaan. Kalau tidak ada hasil diagnosis dari dokter. Emang mau orang disangka stres. Pokoknya Saat ini kami masih bisa periksa," kata Riono.
Diberitakan sebelumnya, Pria berusia 58 tahun tewas setelah dihujani bacokan oleh keponakannya sendiri Desa Lebak Wangi, Kecamatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Gelagat Aneh Ditunjukkan Pria Berusia 42 Tahun Sebelum Meninggal Dunia di Kota Tangerang
Ujang Susanto seorang saksi mata mengatakan, si keponakan tega membacok pamannya sendiri lantara cekcok soal harta warisan.
"Ini sih setahu saya, Yakub itu tidak terima soalnya jatah tanah warisan orang tuanya lebih kecil dari si pamannya itu. Sudah lama kabarnya," kata Ujang saat dihubungi, Minggu (6/6/2021).
Ia melanjutkan, kejadian pertama kali dipergoki warga sekira pukul 21.00 WIB.
Kala itu, korban sedang asyik makan di kamarnya sambil menonton televisi.
"Nah pas lagi santai, si pelaku ini dateng-dateng bawa golok langsung bacok kepala korban, terus kaki dan tangan," sambung Ujang.
Seketika, Ujang yang juga merupakan keponakan korban, langsung melerai aksi saudaranya itu.
Pelaku pun langsung diamankan warga sekitar dan korban langsung dilarikan ke RSUD Pakuhaji.
Nahas, nyawa Rusli tidak tertolong lagi karena luka yang dideranya cukup parah.
Rusli dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 22.00 WIB.
"Sempat diberikan perawatan, dia dijahit di ruang UGD. Tapi paman saya tidak selamat karena banyak keluarkan darah," terang Ujang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keponakan Bacok Paman di Tangerang Karena Warisan, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.