Kasus Covid Melonjak Lebih dari 300 Persen, Ahli Sebut Bak Kebakaran, Minta Jokowi Turun Tangan
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia capai sekitar 80-300 persen, Epidemiolog minta Presiden Jokowi turun tangan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak tinggi di sejumlah provinsi.
Tercatat, tambahan kasus harian pada Kamis (10/6/2021) menjadi yang tertinggi sejak empat bulan terakhir, dengan penambahan 8.892 kasus.
Padahal, tambahan kasus di angka 8.000-an terakhir kali terjadi pada 26 Februari lalu saat bertambah 8.232 kasus.
Baca juga: Update Corona Global 13 Juni 2021: Total Pasien Sembuh di Seluruh Dunia Lebih dari 160,3 Juta Orang
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan lonjakan kasus ini.
Dalam konferensi pers pada Jumat (11/6/2021) lalu, Wiku mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah provinsi di Pulau Jawa.
Ada yang melampaui 50 persen, bahkan hingga 300 persen.
Wiku menjelaskan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan.
Tercatat dalam 10 hari terakhir atau pada periode 1-10 Juni 2021, peningkatan kasus di wilayah DKI Jakarta mencapai 300 persen
"Sangat disayangkan, kemarin kita pertama kalinya kembali menyentuh angka kasus harian lebih dari 8000."
"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tambahan kasus paling signigikan, dalam 10 hari meningkat lebih dari 300 persen."
Baca juga: Studi Berbasis AI: Covid-19 Sebabkan Perubahan Otak yang Umum Ditemukan pada Penyakit Alzheimer
Baca juga: Rapat Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Disiplin Protokol Kesehatan
"Pada tanggal 1 Juni lalu, kasus harian hanya 500an dan di tanggal 10 Juni kasus harian mencapai 2900an kasus," kata Wiku.
Lantas, bagaimana tanggapan ahli epidemiologi terkait kenaikan kasus ini?
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, lonjakan kasus ini ibarat sudah terjadi kebakaran.
Menurutnya, tim Satgas Covid-19 yang diberi tugas untuk mencegah penambahan kasus ini bekerja kurang tegas.