Di Pos Penyekatan Bintaro, Yang Selain Nakes, Logistik dan Bawa Surat Tugas Diputar-Balik Paksa
Setelah menunjukkan surat jalan atau surat tugasnya kepada petugas, sejumlah pengendara mobil dapat melintas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP sibuk menjaga pos penyekatan perbatasan Tangerang Selatan dan DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Bintaro Utama 3 Pondok Aren Tangerang Selatan pada Selasa (6/7/2021) sekira pukul 09.30 WIB.
Para petugas menanyai satu per satu pengendara mobil yang hendak menuju DKI Jakarta melalui Jalan Bintaro Utara.
Setelah menunjukkan surat jalan atau surat tugasnya kepada petugas, sejumlah pengendara mobil dapat melintas.
Mobil yang membawa tenaga kesehatan (nakes) juga dibiarkan melintas. "Nakes, nakes!" kata petugas kepolisian yang sudah menanyakan identitas pengendara mobil tersebut kepada petugas lain yang berjaga di blokade.
Para petugas kemudian membuka blokade yang dibuka untuk dua nakes yang berada di dalam satu mobil tersebut.
Baca juga: Cerita Warga Depok Lolos Titik Penyekatan ke Jakarta dengan Melewati Jalur Tikus
Ada pula sejumlah dokter yang menunjukkan surat tugasnya kepada personel TNI yang menanyainya.
"Dokter, dokter!" kata personel TNI tersebut.
Baca juga: Klakson Bersahutan, Kendaraan dari Depok ke Jakarta Diputar Balik di Flyover Depan Kampus IISIP
Petugas pun kemudian membuka blokade sehingga dokter itu pun bisa melintas dengan mobilnya. Sejumlah ambulans juga dapat melintas setelah petugas membukakan blokade.
Para pengendara mobil yang membawa logistik berupa air mineral kemasan juga dibiarkan lewat begitu saja.
Baca juga: Penyekatan di Lenteng Agung Diperketat, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Dikerahkan
Sementara itu, pengendara yang membawa logistik dalam kendaraan tertutup harus menunjukkan surat jalannya kepada petugas.
Sejumlah masyarakat yang kecewa karena tidak dapat melintas dan diputar balik tampak menggeleng-gelengkan kepala.
Namun demikian, ada pula masyarakat yang mengacungkan jempolnya setelah diberi pengertian oleh petugas. Dari pantauan, blokade sengaja dibuka secara terbatas hanya untuk pengendara sepeda motor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.