TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemkot Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507/Kota Bekasi, berencana menambah titik penyekatan saat pemberlakuan PPKM Darurat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan untuk saat ini, hanya ada 2 titik penyekatan yakni perbatasan Harapan Indah, Medan Satria dan Cakung Jakarta Timur, serta Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Barat yang berbatasan dengan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dua pos penyekatan tersebut diklaim Rahmat telah lebih dulu direncanakan sebelum pemerintah pusat mengumumkan PPKM Darurat Jawa-Bali pada Kamis (1/7/2021) kemarin.

"Penyekatan wilayah, sekarang kan cuma dua nih, Sumber Artha dan Harapan Indah," kata Rahmat, Senin (5/7/2021).

Baca juga: WNA Buat Ulah saat PPKM Darurat di Jakut: Berkerumun di Kafe, Main Billiard, Ada yang Positif Corona

Sementara itu, Rahmat menjelaskan terdapat setidaknya 32 titik perbatasan yang telah dipetakan pada pelaksanaan PSBB pada tahun lalu.

Sebanyak 32 titik tersebut merupakan kawasan yang beririsan langsung dengan daerah lain, seperti Depok, Kabupaten Bogor serta Jakarta Timur.

"Tapi kita kan ada Pondok gede, ada  Pondok Melati, Cibubur, ada ketemu dengan Bogor, Depok dan Kabupaten Bekasi. Kalau PSBB kita dulu lakukan secara ketat, kan ada 32 titik. Tadi Pak Kapolres dan Dishub melalui kasat lantas, akan mempertimbangkan untuk memperketat itu," ungkapnya.

Baca juga: Penyekatan di Lenteng Agung Diperketat, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Dikerahkan

Rahmat menambahkan apabila 32 titik pengetatan dinilai terlalu banyak, maka ia berharap setidaknya penambahan akan dilakukan di 18 titik saja, kala PPKM dilakukan pada awal tahun 2021 kemarin.

"Iya itu pas PSBB, sekarang kan hanya dua nih. Kalau memang harus diketatkan, terakhir kita 18 titik itu, minimal 18 titik lah seperti covid dulu," ujar Rahmat.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pemkot Bekasi Pertimbangkan Tambah 16 Titik Penyekatan PPKM Darurat,