Keberanian Aiptu Suwardi Seorang Diri Bubarkan Aksi Geng Motor, Meski Sempat Dikeroyok dapat Pujian
Meski pada akhirnya ia dikeroyok oleh sejumlah pemuda yang terusik dengan ketegasannya tersebut, ia dianggap sangat berani.
Editor: Hendra Gunawan
Aiptu Suwardi lalu menyalakan rotator dan sirine agar mereka membubarkan diri.
Bukannya takut, kelompok pemuda itu malah memaki-makinya.
"Ternyata salah perkiraan saya, saya malah dimaki-maki, terus dipukul, didorong, suruh masuk mobil. Dia bilang ini bukan urusan polisi, ini urusan saya, dia bilang begitu," lanjutnya.
Aiptu Suwardi lalu masuk ke dalam mobil. Sekitar 100 meter, ia bertemu dengan seorang KSK (Kelompok Sadar Kamtibmas) Cilandak.
Baca juga: Bertemu Bali United di Laga Awal, Indra Kahfi: Pertandingan Adu Gengsi Juara Liga
Begitu turun dari mobil lagi, Suwardi malah dipukul oleh dua pelaku perempuan, seorang pelaku laki-laki berbaju putih serta celana putih dan pelaku laki-laki berbaju hitam.
Sempat Acungkan Pistol
Suwardi memutuskan mengacungkan pistol di udara lantaran dirinya merasa terancam.
Sebab, salah satu pelaku geng motor mengucapkan kata-kata bernada ancaman.
Hal itu diutarakannya saat berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melalui video call bersama Aiptu Suwadi yang masih dalam perawatan.
Video itu lalu diunggahnya ke akun Instagram Pribadinya pada Sabtu (10/7/2021).
"Malah ada teriakan (dari salah satu pelaku), "polisinya cuma satu, matiin aja". Begitu saya dengar teriakan begitu, saya copot senjata. Saya berikan tembakan peringatan. Rupanya ada yang kabur lari. Tapi anak provokator yang sekarang sudah ditangkap itu, dia enggak gentar. Malah semakin beringas," ujar Suwardi saat berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria lewat sambungan telepon yang diunggah di akun Instagramnya.
Mendengar penjelasan Suwardi, Ariza, sapaannya, tak habis pikir dengan perilaku anak-anak geng motor itu.
Riza sangat menyesalkan perbuatan sekelompok geng motor itu kepada Suwardi.
"Saya sedih sekali, kecewa. Perilaku anak-anak muda yang nakal yang bandel. Kurang ajar dan tidak baik sekali," kata Ariza.