Tegaskan Aturan, KAI Larang Penumpang Naik KRL Bila Tak Penuhi Syarat Dokumen
KAI Commuter kembali memperketat pemeriksaan dokumen yang menjadi syarat untuk menggunakan KRL pada Rabu, (14/7/2021) hari ini.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - KAI Commuter kembali memperketat pemeriksaan dokumen yang menjadi syarat untuk menggunakan KRL pada Rabu, (14/7/2021) hari ini.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengungkapkan, di beberapa stasiun padat, KAI Commuter mengatur jalur antrean dalam pemeriksaan dokumen-dokumen syarat tersebut.
Antrean dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Antrean pemeriksaan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP)
- Antrean Surat Tugas dari perusahaan di sektor esensial dan Kritikal
- Antrean pekerja informal di sektor esensial dan kritikal yang mempunyai surat keterangan dari Pemerintah Daerah setempat.
Baca juga: PPKM Darurat Akan Diperpanjang, Asosiasi Mal Minta Pajak Reklame dan PBB Dihapus
"Pembagian jalur antrean ini dilakukan untuk mempercepat dan memberikan kepastian dalam pemeriksaan dokumen syarat perjalanan dengan menggunakan KRL," ungkap Anne kepada Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021).
Anne menyebut, sesuai Surat Edaran No 50 Kementerian Perhubungan RI tahun 2021 ini, hanya pengguna KRL yang termasuk sektor esensial dan kritikal yang diizinkan menggunakan KRL.
Sementara untuk calon pengguna KRL yang akan mengikuti vaksinasi, Anne menyebut KAI Commuter mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk vaksinasi.
"Syarat dokumen perjalanan bagi yang akan mengikuti vaksinasi cukup dengan menunjukkan undangan vaksin atau bukti pendaftaran," ungkapnya.
Dokumen tersebut, kata Anne, berlaku di hari yang sama dengan jadwal vaksinasi dan dapat digunakan untuk perjalanan menuju ke lokasi vaksin maupun perjalanan kembali usai vaksinasi.
Baca juga: 27 Pintu Tol Menuju Jateng Bakal Ditutup, Akses Kendaraan dari Jakarta Akan Diputus
Sementara itu menurut pantauan di sejumlah stasiun, masih terdapat pengguna KRL yang bukan dari sektor esensial maupun kritikal yang akan melakukan perjalanan menggunakan KRL.
"KAI Commuter tegas melarang calon pengguna tersebut untuk naik KRL," ungkapnya.
Selain itu juga masih terdapat surat tugas/ keterangan dari perusahaan yang belum lengkap.