Cerita Sopir Ambulans di Jakarta di Tengah Meningkatnya Tingkat Kematian Akibat Covid-19
Hal ini membuat seorang sopir ambulans Pemprov DKI Jakarta, Amri Amirullah Hakim mengungkap isi hatinya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta terus melonjak.
Pasien yang dirawat dan jumlah korban meninggal juga setiap hari semakin bertambah.
Hal ini membuat seorang sopir ambulans Pemprov DKI Jakarta, Amri Amirullah Hakim mengungkap isi hatinya.
Amri mengaku pernah sampai mengantar 10 jenazah per harinya ke tempat pemakaman.
"Sebelum kenaikan kasus ini sehari bisa bawa berapa jenazah?" tanya kameramen dikutip dari acara Mata Najwa, Kamis (15/7/2021).
"Bawa empat, lima sudah maksimal lah," jawab Amri sembari mengemudikan mobil ambulansnya.
"Nah, pas sekarang terjadi kenaikan?" tanya kameramen lagi.
Baca juga: Krisis Kantong Jenazah, Tim Pemulasaran Lembang Membungkus Jenazah Pasien Covid Pakai Plastik
"Sekarang bisa sepuluh. Satu rumah sakit itu bisa sepuluh jenazah (sehari)," jawab Amri pelan.
"Tak tahu mau sampai kapan Jakarta seperti begini (banyak yang meninggal)," sambungnya.
Kasus Covid-19
Kebijakan PPKM Darurat berlangsung sejak 3 - 20 Juli 2021.
Selama 12 hari pelaksanaannya, laporan tambahan kasus positif baru di DKI masih berada di atas 12 ribu.
Pada Rabu (14/7) kasus baru konfirmasi positif sebesar 12.667 kasus. Sementara 18.342 lainnya negatif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan angka itu didapat dari hasil pengetesan 56.380 spesimen, dengan 31.009 diantaranya untuk mendiagnosis kasus baru.