Pengin Mabuk, Tapi Tak Punya Uang, Komplotan Begal di Bekasi Rampas Kotak Amal di Warung Kopi
Dua dari tujuh pelaku sudah diamankan pihak berwajib. Lima lainnya berstatus buron.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Geng motor di Bekasi menyerang warung kopi. Mereka merampas kotak amal di warung tersebut.
Seorang pembeli yang berada di warung juga kena getah. Karena berusaha mempertahankan handphone miliknya, ia juga kena sabetan clurit.
Kabarnya korban yang belum diketahui namanya itu meninggal dunia di rumah sakit.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (16/7/2021).
Yusri menyebut penyerangan itu terjadi pada Selasa 13 Juli kemarin sekira pukul 04.30 WIB pagi.
Baca juga: Motif Pembunuhan Juragan Konter HP di Lampung, Terkait Masalah Uang Rp 700 Ribu
"Alasan melakukan ini (pembegalan) untuk mencari uang agar melanjutkan (mabuk) lagi dan dari hasil penjualan (smartphone) ini dipakai untuk beli miras," tutur Yusri
Yusri mengatakan, sebelum kejadian penyerangan, para geng motor atau komplotan begal yang berjumlah 7 orang, sedang mabuk-mabukkan.
Saat sedang asyik, minuman yang dikonsumsinya habis. Mereka tak punya uang untuk membeli minuman keras.
Alhasil, mereka melakukan niat jahat tersebut dengan mendatangi warung kopi yang dilihatnya masih buka untuk merampas uang dengan cara kekerasan.
"Dari hasil pemeriksaan awal, seluruhnya dalam kondisi keadaan mabuk miras, sehingga timbul keberanian (melalukan penyerangan)," tukas Yusri.
Diberitakan sebelumnya, Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap penangkapan komplotan begal dengan sepeda motor yang melakukan penyerangan di sebuah warung kopi, Jumat (16/7/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian penyerangan tersebut terjadi pada Selasa 13 Juli kemarin di kawasan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Bekasi.
"Sekitar pukul 04.30 pagi. Pelakunya adalah satu kelompok geng motor yang biasa mereka namakan gengnya geng brutal," tutur Yusri kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/7/2021).