Polda Metro Lakukan Patroli di Sejumlah Jalan Utama Ibu Kota untuk Antisipasi Takbir Keliling
Polda Metro Jaya melakukan patroli di sejumlah wilayah yang menjadi jalur utama takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Adha.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan patroli di sejumlah wilayah yang menjadi jalur utama takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Adha.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya melarang adanya takbiran keliling yang bisa menimbulkan kerumunan.
Larangan tersebut, dikatakan Sambodo, berdasarakan surat edaran Kementerian Agama yang mengatur mengenai peniadaan takbiran keliling selama masa PPKM Darurat.
"Malam ini kami akan tambah kekuatan personel khususnya di area-area yang apa namanya menjadi jalur utama orang yang akan melaksanakan takbir di jalanan," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/7/2021).
Sambodo mengatakan berkaca dari pengalaman lalu, sudah jarang terlihat takbiran keliling pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha pada saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kapolda Metro Ingatkan Jajaran Kedepankan Sikap Humanis dan Kasih Sayang Saat Pengamanan Idul Adha
"Rata-rata alhamdulillah masyarakat Jakarta sudah patuh dan nurut dengan ketentuan pemerintah untuk melaksanakan takbiran di rumah," kata Sambodo.
Namun, pihaknya tetap mengantisipasi adanya potensi kerumunan dari takbiran keliling.
Sambodo berharap masyarakat dapat menahan diri untuk melakukan takbir keliling dan lebih memilih menetap di rumah.
Hal dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Kedepankan Sikap Humanis
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan arahan kepada jajarannya untuk bersikap humanis dalam melaksanakan pengamanan malam Idul Adha.
"Saya harapkan anggota bertindak dengan penuh kasih sayang, penuh sikap humanis sebagai pelayan, pelindung dan sahabat di masa pandemi," kata Fadil dalam apel di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, bersama TNI, dan jajaran pemerintah daerah, Senin (19/7/2021).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini meminta anggotanya siap sedia melayani keluhan masyarakat.
Para anggota diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga yang kesulitan di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan pelayanan di malam takbiran Idul Adha ini, kita sigap untuk menolong dan melayani mereka," katanya.
"Jika ada masyarakat yang ingin membagikan daging, kita turun untuk membantu distribusi door to door," ujar Fadil.
2.048 Personel
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.048 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah di tengah PPKM Darurat.
Pengaman dilakukan dalam rangka membatasi mobilitas masyarakat untuk menekan penularan Covid-19.
Tak hanya mengamankan, nantinya ribuan personel tersebut turut membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga DKI Jakarta.
"Para personel yang diturunkan kita laksanakan kegiatan patroli, juga kegiatan dalam rangka memberi pelayanan dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (19/7/2021).
Yusri menjelaskan, para personel gabungan TNI-Polri ini akan membawa bansos berupa bahan makanan pokok seperti beras dan sembako.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Polda Metro Gelar Operasi Razia Travel Gelap
Bansos ini akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan baik itu UMKM atau pedagang kaki lima (PKL) yang ditemui di jalan-jalan.
“Kita sambil memberi imbauan kepada mereka untuk tidak melakukan kerumunan atau taat terhadap protokol kesehatan akan membagikan ini akan kita laksanakan sampai dengan kegiatan besok,” kata Yusri.
Diketahui, Idul Adha akan jatuh pada Selasa (20/7/2021) besok. Pemerintah bersama MUI dan sejumlah ormas Islam bersepakat untuk melaksanakan ibadah salat Idul Adha di rumah.
Ketentuan tersebut diutamakan di wilayah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Idul Adha kali ini dengan tetap melaksanakan ibadah tapi memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jiwa manusia. Karena itu, supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja. Begitu juga untuk penyembelihan kurban supaya dilakukan melalui rumah pemotongan hewan dan dibagikan diantar dari rumah-rumah," kata Maruf di kanal Youtube Wakil Presiden, Minggu (18/7/2021) malam.
Baca juga: Polda Metro Klaim Mobilitas Landai pada Hari Kedua 100 Titik Penyekatan Selama PPKM Darurat
Ma'ruf mengatakan kesepakatan bersama tersebut telah dirangkum dalam beberapa poin.
Dirinya memerintahkan perwakilan ormas, Ketua Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva membacakan kesepakatan dalam penyelenggaraan ibadah Iduladha.
"Pelaksanaan ibadah dan syi’ar Iduladha, seperti salat ied dan takbir, diselenggarakan di rumah masing-masing," ujar Ketua Syarika Islam (SI) Hamdan Soelva.
Selain itu, pelaksanaan pemotongan hewan kurban dapat dipindah ke rumah potong hewan (RPH). Pembagian daging kurban harus melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Seorang Remaja Pelaku Pengeroyokan Polisi di Cilandak Jakarta Selatan
"Rumah potong hewan dan/atau tempat lain yang aman, serta pembagian daging dilakukan dengan di antar ke rumah penerimanya," katanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menekankan pelaksanaan ibadah dan syi’ar agama yang berpotensi menjadi mata rantai penularan Covid-19, seperti kerumunan, harus dihindarkan dan ditiadakan, sehingga dapat dipindah ke rumah masing-masing.
"Penanggulangan Covid-19 adalah merupakan upaya untuk menjaga keselamatan jiwa (hifdzu an-nafsi) setiap masyarakat yang harus diutamakan dan didahulukan," ujarnya.