Wali Kota Bekasi: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Naik Lagi 90 Persen Lebih, BOR Turun
Kota Bekasi saat ini mulai keluar dari fase genting lonjakan kasus. Data terbaru menunjukkan, tingkat kesembuhan naik dan bed occupancy rate turun.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap, pada evaluasi kebijakan PPKM Level 4 Senin 2 Agustus 2021 mendatang, wilayahnya tidak lagi ditetapkan kategori level 4 seperti yang saat ini diterapkan.
Sebab menurutnya wilayah Kota Bekasi sudah tidak relevan jika masih dikategorikan level 4 dalam penerapan kebijakan PPKM.
Rahmat mengatakan, Kota Bekasi sejak awal sudah melakukan upaya preventif melalui program Siaga RW penanggulangan Covid-19.
Pemerintah pusat melalui kebijakan PPKM Darurat lalu masuk ke PPKM Level 4 yang berlaku hingga 2 Agustus 2021, menekankan hal serupa.
"Ya nanti pusat yang nilai tapi kalau berdasarkan tadi kita harusnya sudah masuk level 2 atau level 3, tapi kan ini dilihatnya aglomerasi, dilihatnya kasus per 100 ribu penduduk itu," tegas dia.
Berdasarkan data evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bekasi, pada 25 Juli 2021 kasus aktif sebanyak 3.233 pasien.
Selanjutnya pada 26 Juli 2021, kasus aktif turun sebanyak 88 pasien sehingga jumlah kasus aktif berjumlah 3145 pasien.
Baca juga: Jerry Sambuaga: Naiknya Angka Kesembuhan Bisa Tumbuhkan Optimisme Penanganan Covid-19
Pada 27 Juli 2021, jumlah kasus kembali naik sebanyak 217 orang sehingga kasus aktif di Kota Bekasi menjadi 3362 pasien.
Lalu pada 28 Juli 2021, jumlah kasus naik lagi sebanyak 184 orang sehingga kasus aktif di Kota Bekasi 3546 pasien.
Kemudian pada 29 Juli 2021, jumlah kasus mengalami penurunan sebanyak 171 kasus sehingga kasus aktif di Kota Bekasi berada di angka 3375 pasien.
"Kita metodekan bahwa pengendalian dengan pola di tingkat RW, dulu kan kita melakukan di Siaga RW sekarang PPKM darurat di tingkat RW, PPKM leveling ternyata itu lebih mudah mendeteksi," kata Rahmat di Stadion Patriot, Jumat (30/7/2021).
Melalui upaya pengendalian itu, Kota Bekasi saat ini mulai keluar dari fase genting lonjakan kasus. Data terbaru menunjukkan, tingkat kesembuhan naik dan bed occupancy rate (BOR) turun.
"Sekarang ini kita kalau saya lihat data terakhir kemarin itu angka kesembuhan kita udah naik lagi 90 persen lebih kan alhamdullilah, BOR rumah sakit kita udah 60 persen," jelas dia.
Namun penetapan level kebijakan PPKM dilihat dari jumlah kasus per 100.000 penduduk, Kota Bekasi kata dia, populasinya sekitar 2,5 juta jiwa.
Ditambah letaknya berada di aglomerasi epicentrum Covid-19 Jabodetabek, membuat risiko penularan kasusnya cukup tinggi dan masuk kategori level 4.
"Oleh karena itu menurut saya, leveling 4 ini sekarang sudah tidak relevan, karena penduduk Kota Bekasi banyak," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.