Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1,5 Tahun Pandemi Covid-19 di Kota Bekasi: 13.912 Anak Terpapar, 4.241 Warga Meninggal

Ada 13.912 anak di Kota Bekasi terpapar Covid-19, ditambah lagi selama 1,5 tahun pandemi sebanyak 4.241 warga meninggal dunia karena corona.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 1,5 Tahun Pandemi Covid-19 di Kota Bekasi: 13.912 Anak Terpapar, 4.241 Warga Meninggal
Tribunnews/Ferryal Immanuel
Petugas penggali kubur TPU Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi saat menurunkan peti jenazah keliang lahat. Senin (19/7/2021). 

Sejak awal Kota Bekasi sudah melakukan upaya preventif melalui program Siaga RW penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Gubernur Anies Klaim Selasar IGD Kosong, Wali Kota Bekasi Juga Klaim BOR RS Turun 65 Persen

Dirilis dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi dari segi perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terpantau mengalami penurunan.

Diketahui, pada Rabu (28/7/2021) sebanyak 712 orang terkonfirmasi positif, lalu sehari kemudian, Kamis (29/7/2021) mengalami penurunan menjadi 414 orang.

Kata Rahmat, yang menjadi kunci terjadinya penurunan kasus Covid-19 di Kota Bekasi itu dikarenakan kebijakan pengendalian di tingkat RW lewat program RW Siaga.

"Kita metodekan bahwa ya pengendalian dengan pola di tingkat RW dulu kan kita melakukan di RW siaga, sekarang PPKM Darurat di tingkat RW, PPKM Leveling juga, nah itu ternyata lebih mudah mendeteksi (kasus)," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (30/7/2021).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI)

Disamping itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga kerap melakukan tracking (pelacakan) sehingga warga yang terpapar virus Covid-19 bisa lebih cepat diketahui.

Lanjutnya, dari hal tersebut petugas akan memberikan pelayanan berupa pemberian obat-obatan atau vitamin agar lekas sembuh.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk yang kita tracking juga enggak main-main, kita terus tracking supaya benar orang tanpa gejala (OTG) atau orang yang terpapar cepat kita deteksi," ucapnya.

"Dengan begitu dia dites antigen, jika dinyatakan positif, obat antivirus dan vitamin udah masuk, sembako udah masuk, nah itu yang sekarang ini kita (lakukan), kalau saya lihat data terakhir kemarin itu angka kesembuhan kita udah naik lagi 90 persen lebih kan, Alhamdullilah," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Pepen ini, menganggap bahwa PPKM Level 4 yang dikategorikan kepada Kota Bekasi sudah tak relevan lagi.

"Ya, maka dari itu menurut saya, leveling 4 ini sekarang sudah tidak relevan kalau dilihat dari per 100 ribu penduduk, karena penduduk Kota Bekasi banyak," ucapnya. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas