Kasus Tewasnya Wanita Terapis Bekam di Bekasi, Polisi Temukan Sepeda Motor Milik Korban
Hingga saat ini polisi masih mencoba mengungkap misteri tewasnya seorang wanita terapis bekam Rizky Sukma Jayanti
Editor: Sanusi
Korban berinisial RSJ (33), tinggal di Perumahan Pulogebang Indah, Blok J XI/10 RT 003/011 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Baca juga: Penjelasan Kapolres Tangsel Soal Kasus Dugaan Pencatutan NIK untuk Vaksinasi
Sempat pamit dan cium tangan sang ayah
Jasad anaknya ditemukan setengah terkubur di Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, pihak keluarga berharap pelaku cepat tertangkap.
Setelah identitas korban diketahui yakni bernama Rizky Sukma Jayanti (33), pihak keluarga melalui ayah korban, Sumaryanto berharap ada titik terang atas kasus ini.
Ia berharap pelaku segera terungkap dalam waktu cepat.
"Iya saya sangat senang sekali aparat kita bertindak cepat. Mudah-mudahan segera terungkap dan saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto kepada awak media, Minggu (8/8/2021).
Sumaryanto menceritakan bila bungsu dari dua bersaudara itu pamit untuk bekerja sebagai terapis bekam pada Rabu (4/8/2021) pagi.
"Izinnya mau kerja, sempat salim juga sama saya. Lalu saya pesan untuk hati-hati, jangan lupa berdoa dan pulangnya jangan malam-malam. Memang kadang-kadang itu dia pulang malam," lanjutnya.
Namun, hingga sehari berselang anaknya tak kunjung kembali ke rumah dan pesan singkat Sumaryanto sejak Kamis (5/8/2021) pagi tak kunjung dibalas.
Selanjutnya, pada hari Jumat (6/8/2021) kediamannya didatangi pihak kepolisian dan ia diajak ke rumah sakit untuk memastikan korban merupakan anaknya.
"Sorenya ada polisi berpakaian preman ke sini, malamnya saya ke rumah sakit untuk cek. Ya betul itu keluarga saya, anak saya betul. Ciri-cirinya sudah benar," ungkapnya.
Selain itu, Sumaryanto mengatakan memang anaknya terbiasa membantu dan menolong orang.
Pengobatan herbal yang diketahuinya, membuat sang anak kerap menolong orang lain, terutama tegangganya.
"Anaknya baik-baik aja artinya biasa-biasa aja, adaptasi. Sering membantu tetangga-tetangga kalau perlu bantuan terutama dia senengnya dibidang kesehatan. Dia senang membantu orang sakit itu juga dibantu pengobatannya khususnya yang sesuai dengan bidang dia, kalau misalnya kurang sehat dikasih minuman herbal/alami," jelasnya.