Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Dibalik Seragam Baru DPRD Kota Tangerang hingga Sindiran para Artis dan Komika 

Pengadaan seragam anggota DPRD Kota Tangerang tuai kritikan termasuk dari Melanie Subono dan Bintang Emon, ini alasan dibalik ugensi seragam baru itu

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Alasan Dibalik Seragam Baru DPRD Kota Tangerang hingga Sindiran para Artis dan Komika 
Kompas.COM/Muhammad Naufal
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo ketika menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19 di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (8/1/2021) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Anggota DPRD Kota Tangerang mendadak jadi perbincangan lantaran menghabiskan anggaran Rp 675 juta hanya untuk membeli baju dinas.

Anggaran bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 itu naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2020 menuai polemik.

Sebagaimana diketahui, dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.

Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya Rp 312,5 juta pada 2020.

Baca juga: Lapang Dada, Anggota DPRD Kota Tangerang Terima Batalnya Pengadaan Seragam Baru Rp 675 Juta

Kadung membuat heboh, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, kalau pihaknya sudah membatalkan pembuatan baju dinas untuk tahun 2021.

"Setelah dirapatkan dengan seluruh anggota DPRD, kami sekali lagi tegaskan kalau pengadaan baju dinas untuk tahun 2021 ini kami sepakat batalkan," tegas Gatot saat ditemui di kantornya, Selasa (10/8/2021).

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk DPRD Kota Tangerang dalam mendengar aspirasi rakyat.

Berita Rekomendasi

"Untuk mendengar apa yang dibicarakan rakyat. Bukti kami memang mendengar aspirasi, kalau dirasa tidak perlu untuk mengadakan baju baru di saat seperti ini," papar Gatot.

Alasan Anggota DPRD Kota Tangerang Bikin Baju Senilai Ratusan Juta

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menjelaskan urgensi pembuatan baju dinas baru tahun 2021.

Menurut Gatot, pengadaan baju dinas baru dilakukan setiap tahunnya.

Kata dia, pengadaan pakaian baru anggota dewan setiap daerah termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017.

"Itu memang sudah menjadi hak kita setahun sekali. Semuanya sudah diatur dalam PP Nomor 18 Tahun 2017," jelas Gatot dikantornya, Selasa (10/8/2021).

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (baju hitam merah) saat ditemui di kantornya memberikan klarifikasi soal baju dinas mewah senilai Rp 675 juta, Selasa (10/8/2021).
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (baju hitam merah) saat ditemui di kantornya memberikan klarifikasi soal baju dinas mewah senilai Rp 675 juta, Selasa (10/8/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Bahkan, ia mengaku kalau bentuk badan anggota dewan tiap tahunnya juga bertambah gemuk.

Makanya, perlu adanya pembaharuan baju dinas setiap tahunnya walau pun sedang suasana pandemi Covid-19.

"Kan gini ya jujur saja, badan kita ini pasti tiap tahun berkembang. Saya aja ini ya sudah naik dua kilogram tahun 2021, jadi sudah sesek," kata Gatot.

Tak main-main, dikabarkan wakil rakyat tersebut akan menggunakan bahan dari merek premium, Louis Vuitton.

Ketua DPRD Kota Tangerang Bantah Gunakan Merk Louis Vuittong untuk Pakaian Dinas Dewan

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo membantah kalau pihaknya akan menggunakan merk Louis Vuitton untuk pakaian dinas dewan.

Dari informasi yang didapatkan, anggaran pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang untuk tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.

Ratusan juta rupiah tersebut pasalnya akan dibuat baju dari bahan, Louis Vuitton yang bakal dijadikan Pakaian Dinas Harian (PDH).

Selain itu ada tiga merek lain yakni Lanificio Di Calvino nantinya akan digunakan untuk pakaian sipil resmi (PSR).

Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

"Jadi langsung saya jawab, pertama kita tidak pernah tunjuk merek, kita tidak pernah nyebut merek, proses merek itu lahir saya nggak tahu pasti," ujar Gatot.

"Tapi analisis saya itu bisa saja saat proses lelang. Kita DPRD nggak pernah nyebut merek," sambungnya lagi.

Ia pun menyayangkan kalau ramainya isu ini setelah muncul pemenang di situs LPSE.

Seharusnya, proses lelang yang nominalnya fantastis di tengah pandemi Covid-19 itu sudah bisa dikuak.

"Kedua, bingung kita, kadang saya bingung kok ramainya pada saat ada pemenang, bukan pada saat proses (lelang) karena bicara pengadaan baju barang setahun sekali," kata Gatot.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (baju hitam merah) saat ditemui di kantornya memberikan klarifikasi soal baju dinas mewah senilai Rp 675 juta, Selasa (10/8/2021).
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (baju hitam merah) saat ditemui di kantornya memberikan klarifikasi soal baju dinas mewah senilai Rp 675 juta, Selasa (10/8/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Diberitakan sebelumnya, Terungkap empat merk calon baju dinas baru DPRD Kota Tangerang yang bernilai sangat fantastis untuk tahun 2021

Dari informasi yang didapatkan, anggaran pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang untuk tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo menjelaskan ada empat merk yang rencananya akan digunakan sebagai baju dinas baru.

Hadi mengungkapkan, satu di antara empat merk tersebut adalah Louis Vuitton.

"PDH aja, itu Louis Vuitton," singkat Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

PDH sendiri adalah pakaian dinas harian (PDH) yang akan diberikan ke masing-masiang dewan.

"Merek lainnya yang saya dapat informasinya ada Lanificio Di Calvino Theodoro sama Thomas Crown," beber Hadi lagi.

Lanificio Di Calvino nantinya akan digunakan untuk pakaian sipil resmi (PSR).

Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Baca juga: Anies: Prediksi Jakarta Tenggelam Bukan Hal Baru

Menurutnya, empat merk di atas berasal dari spesifikasi yang diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.

Kata Hadi, PPK lah yang menentukan spesifikasi tersebut usai melakukan tes laboratorium.

"Nah setelah dites, PPK nanti yang serahkan hasilnya ke kita (Pokja ULP)," kata Hadi.

Ada Penambahan Jumlah Baju, Otomatis Anggaran Naik

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo membeberkan alasan pengadaan baju dinas yang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Seperti diketahui, dari data yang didapatkan dari situs resmi LPSE https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang, pakaian untuk DPRD Kota Tangerang dibandrol sampai Rp 675 juta untuk tahun 2021.

Sementara, pada tahun 2020, anggarannya setengah lebih dikit yakni Rp 312,5 juta.

Dijumpai kantornya, Gatot menjelaskan kalau jumlah jenis baju dinas dewan Kota Tangerang bertambah di tahun 2021.

Maka dari itu, anggaran untuk membuat baju dinas juga otomatis bertambah.

"Itu karena jumlah setelan baju dinas di tahun 2021 ini bertambah juga bila dibandingkan dengam tahun 2020," jelas Gatot di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021).

Ia menerangkan, baju dinas DPRD Kota Tangerang pada tahun 2020 hanya berjumlah empat setel.

Kemudian, untuk tahun 2021 bertambah satu menjadi lima setel baju dinas.

"Yang ditambah itu yang PSL (pakaian sipil lengkap), PSL itu yang pake jas dan dasi itu," terang Gatot.

Baca juga: Kantongi Rekaman CCTV, Polisi Yakin Maling Onderdil Ekskavator di TPU Jombang Segera Tertangkap

Empat setel baju dinas pada tahun 2020 itu adalah Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Sipil Harian (PSH) yang masing-masingnya satu setel.

Kemudian Pakaian Dinas Harian (PDH) yang berjumlah dua setel dan untuk tahun 2021 ditampah dengan Pakaian Sipil Lengkap (PSL).

Selain itu, lanjut Gatot, spesifikasi dan kualitas bahan pakaian anggota dewan tahun ini pun berubah.

Harga bahan di pasaran, menurut Gatot, juga meningkat.

"Itu penjelasannya ya kenapa terjadi kenaikan di tahun 2021," sambung dia.

Melanie Subono Beri Komentar

Sementara itu melalui akun instagram pribadinya, Melanie Subono mengunggah satu di antara judul artikel mengenai berita soal pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang yang menggunakan, Louis Vuitton.

Dalam artikel itu tertulis anggaran pengadaan bahan untuk baju dinas mencapai Rp 675 juta.

Dengan nada satire, wanita 44 tahun itu mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia karena telah membelikan baju dinas berbahan Louis Vuitton.

"Makasih rakyaat udah traktir ini.

Waaaah Bangga, sangat supportive pada Produk produk LOKAL dan sangat hemat loh ini cuma segitu.

Padahal ini LV!! Louise Vuitton!" tulisnya di kolom keterangan, Selasa, 10 Agustus 2021.

"Wow terharu banget, pasti karna empati ama rakyat susah sampe milih yang diskon," sambungnya.

Keponakan Presiden ke 3 RI, Melanie Subono menghadiri acara pemutaran trailer film Habibie & Ainun 3, di Jakarta, Kamis (26/9/2019). Acara yang juga diisi dengan peluncuran poster film tersebut bertajuk A Journey of Remembrance Cinta Sejati Bertemu di Keabadian. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Keponakan Presiden ke 3 RI, Melanie Subono menghadiri acara pemutaran trailer film Habibie & Ainun 3, di Jakarta, Kamis (26/9/2019). Acara yang juga diisi dengan peluncuran poster film tersebut bertajuk A Journey of Remembrance Cinta Sejati Bertemu di Keabadian. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Unggahan dari Melanie Subono itu pun mendapat perhatian dari warganet dan juga rekan sesama selebriti.

Beberapa di antaranya marah dengan rencana pengadaan baju tersebut.

"Aku terkejut hampir panas dingin," ungkap Ben Joshua.

"Hebat berarti rakyatnya juga sudah siap di atas rata-rata.

Semuanya syukur," imbuh satu warganet.

Baju Dinas Anggota DPRD Kota Tangerang Louis Vuitton, Bintang Emon : Terlalu Mewah untuk Baju Tidur

Komika Bintang Emon turut menanggapi polemik pengadaan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang pada tahun 2021.

Bintang Emon menyindir, baju bahan Louis Vuitton untuk anggota DPRD Kota Tangerang terlalu mewah bila hanya untuk sekadar jadi baju tidur.

Sindiran itu dilontarkan Bintang Emon di akun Instagramnya.

Komika Bintang Emon
Komika Bintang Emon (Instagram @bintangemon)

Bintang Emon mengatakan seharusnya para anggota DPRD Kota Tangerang mengingat saat masa kampanye.

"Inget pas Pemilu anda-anda memang bagi-bagi baju, tapi kan baju partai, bukan baju Louis Vuitton, baju partai yang bahannya kaya saringan tahu," kata Bintang Emon dikutip dari akun Instagramnya.

"Kocak bener, modal baju partai pengen dapet baju Louis Vuitton sekarang, investasi lu kebagusan kalau boleh usul nih yah pak bu, Louis Vuitton tuh terlalu mahal, terlalu mewah, terlalu bagus untuk sekadar baju tidur, eh gimana," tutup Bintang Emon. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com/TribunnewsBogor.Com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas