Respon Bima Arya Tanggapi Hasil Survei Gangguan Mental Selama Pandemi Terbanyak Dialami Mahasiswa
Bima Arya nilai hasil survei gangguan mental selama pandemi terbanyak dialami mahasiswa adalah masalah serius.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Berdasarkan hasil survei Persepsi Masyarakat Kota Bogor Terhadap Pandemi Covid-19 2021, gangguan mental selama pandemi kebanyakan dialami oleh para mahasiswa.
Hasil survei tersebut masuk dalam poin yang dimaksud penyakit baru yang diderita responden saat pandemi dua tahun terakhir.
Angka gangguan mental yang dirasakan mahasiswa selama pandemi ini tercatat terbanyak dibanding gangguan mental yang dirasakan oleh profesi-profesi lainnya.
Sementara untuk hipertensi terbanyak dialami oleh profesi tokoh agama dan ibu rumah tangga.
Dalam survei yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama IPB University melibatkan 20 ribu responden ini, terdata penyakit yang dirasakan para mahasiswa di Kota Bogor lebih dari 80 persen mengalami gangguan mental dan sisanya mengalami hipertensi.
Baca juga: Lelang Sepeda Lipat hingga Jaket Blusukan dengan Jokowi, Bima Arya Kumpulkan Uang Rp 53 Juta
Baca juga: Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku terkejut terkait hasil survei gangguan mental yang rupanya banyak dialami para mahasiswa tersebut.
"Agak kaget juga, ada mahasiswa di situ," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (15/8/2021).
Bima mengatakan bahwa hal ini merupakan permasalahan serius.
"Saya kira ini serius ya, PPKM ini menimbulkan persoalan," kata Bima Arya.
Baca juga: Penampakan Mural Viral Jokowi:404 Not Found yang Sudah Dihapus, Ditutup Cat Hitam
Baca juga: Konvoi Bawa Celurit dan Live di Media Sosial, 9 Pemuda Diamankan Tim Pemburuh Preman di Jelambar
Bima mengaku bahwa Pemkot Bogor bakal berkolaborasi dengan rektor-rektor universitas di Bogor untuk menghadapi permasalahan ini.
Para mahasiswa akan dilibatkan dalam penanganan Covid-19 ditambah juga dukungan-dukungan aktivitas mahasiswa.
Bima mengaku akan menugaskan Bappeda untuk membuat desain strategi demi ruang aktivitas untuk mahasiswa.
"Mereka ini kan calon wali kota, kepala dinas, kapolres, calon presiden. Bagaimana mau jadi pemimpin kalau merekanya stres. Ini kalau satu tahun, kalau Covid-nya panjang ?. Jadi tidak bisa ditunda, mahasiswa ini harus diberikan atensi," ungkap Bima Arya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gangguan Mental Selama Pandemi di Kota Bogor Terbanyak Dialami Mahasiswa, Bima Arya Kaget,