Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Pfizer menjadi vaksin Covid-19 yang banyak ditunggu masyarakat Indonesia.

Banyak masyarakat yang rela antre berjam-jam dan mencari keseluruh sentra vaksinasi untuk bisa mendapat vaksin Pfizer.

Beberapa warga DKI Jakarta yang hendak menjalani vaksin banyak yang mengeluh karena tidak mendapatkan vaksin Pfizer.

Mereka mengaku kesulitan mendaftar melalui aplikasi Jaki.

"Semenjak Vaksin Pfizer dilakukan di GOR Judo pada Senin (23/8/2021) saya kesulitan untuk mendaftar melalui aplikasi Jaki," ujar Elin warga Kelapa Gading di sentar vaksinasi GOR Judo Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021).

Elin menjelaskan semenjak Senin (23/8/2021) dirinya belum bisa vaksin karena kuota melalui aplikasi Jaki selalu penuh.

Baca juga: Hari Ini Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 18.671, Jabar Jadi Penyumbang Terbanyak

"Banyak warga luar DKI Jakarta juga yang melakukan vaksin di sini, jadi warga DKI Jakarta kesulitan untuk mendaftar vaksin," katanya.

Elin berharap Pemprov DKI Jakarta melakukan pemerataan vaksinasi Covid-19 agar warga DKI Jakarta bisa mendapatkan vaksinasi sesuai domisili.

"Saya juga minta agar warga DKI Jakarta harus diprioritaskan. Jangan warganya sendiri tidak bisa dilayani, sedangkan warga di luar DKI mendapatkan vaksin," ucapnya.

Baca juga: Survei Indikator Beberkan Alasan Beberapa Warga Tidak Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu, ia mengatakan ada beberapa warga yang mencoba membohongi petugas kesehatan padahal mereka sudah mendapatkan vaksin Sinovac atau vaksin AstraZeneca dosis 1.

Seorang warga lainnya yang mengaku berasal dari Cengkareng pun mengeluh hal serupa.

Ia mengaku sudah antre dari pagi, tetapi tidak mendapatkan nomor antrian.

"Saya sudah jauh-jauh dari Cengkareng ke Kelapa Gading untuk mendapatkan Vaksin Pfizer tapi sampai disini nomor antreannya sudah habis," ujarnya.