Aziz Yanuar Akan Beri Pendampingan Hukum Terhadap Simpatisan Rizieq Shihab yang Diamankan Polisi
Aziz Yanuar menyatakan, pihaknya akan terus mengawal proses hukum simpatisan Rizieq Shihab yang diamankan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
"Jumlah yang diamankan ada sekitar 20 orang dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," kata Rossa saat ditemui awak media usai terjadi kericuhan di depan PT DKI Jakarta.
Rossa menyebut, simpatisan yang diamankan tersebut karena melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak dibubarkan dari lokasi.
Bahkan kata dia, para simpatisan tersebut melemparkan batu ke arah petugas sebagai bentuk penolakan.
"Ya karena melakukan perlawanan terhadap petugas pada saat diimbau untuk mundur atau pergi dari objek," katanya.
Atas kejadian pelemparan batu itu, kata dia terdapat beberapa orang dari kelompok simpatisan terluka di bagian wajah.
"Iya itu (ada yang terluka). Kena pelemparan batu mungkin dari sesama mereka (simpatisan) juga," kata Ade Rossa.
Baca juga: Diduga Masih ada Simpatisan Rizieq di Sekitaran PT DKI Jakarta, Aparat Keamanan Perluas Penjagaan
Ia menyebut, aparat keamanan yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan mencoba untuk membuat perlawanan tanpa kekerasan.
Hanya saja, kondisi yang makin memanas membuat bentrokan tak terhindarkan, yang akhirnya polisi berupaya melakukan penguraian massa dengan menembakkan gas air mata.
"Dari kami dari petugas hanya menggunakan gas air mata," ucapnya.
Kata Rossa, total ada sekitar 1100 lebih personel gabungan yang disiagakan dalam agenda sidang putusan banding tersebut.
Dari keseluruhan aparat keamanan tersebut juga kata Rossa ada personelnya yang terluka akibat lemparan batu.
"Ada dari pasukan Dalmas Polda Metro Jaya. ada kakinya terluka kena sambitan batu. ada beberapa orang. jumlah pastinya belum. ada sekitar 3 orang," ujarnya.
Kendati begitu kata Rossa, tidak ada massa atau anggota kepolisian yang dibawa ke rumah sakit akibat peristiwa kericuhan tersebut.
Namun, massa yang terluka akan mendapat perawatan di Polda Metro Jaya.
"Karena di Polda juga ada tim kesehatan yang bisa juga melakukan perawatan," katanya.